Pertumbuhan perhotelan di Kota Surakarta saat ini tak hanya sebagai tempat penginapan, namun juga dijadikan tempat untuk pelaksanaan MICE. Dalam hal ini, tiap hotel pun perlu melakukan penjualan meeting package. Dengan maraknya hal tersebut, yang terjadi pada perhotelan di Surakarta memiliki persaingan yang cukup ketat dalam penjualan meeting package tersebut. Kondisi ini membuat setiap hotel harus memiliki strategi yang tepat untuk tetap bertahan. Pada Pose In Hotel Solo memfokuskan pada bentuk komunikasi pemasaran dalam menjualkan jasa meeting package dengan strategi yang berbentuk sales call. Hal ini menjadi pegangan Pose In Hotel Solo untuk bertahan dalam penjualan meeting package. Oleh sebab itu, Penulis mengangkat judul “Penerapan Sales Call sebagai Komunikasi Pemasaran di Pose In Hotel Solo”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai Assistan Sales Manager Pose In Hotel Solo, yang akan dilakukan untuk menjelaskan penerapan sistem sales call yang dilakukan di Pose In Hotel baik secara teknis maupun softskill yang bersumber berdasarkan fakta di lapangan, , agar kedepan dapat menjadi evaluasi dan peningkatan yang baik atas penerapan sales call yang telah dilakukan, karena sales call yang dilakukan pun sudah baik dan tepat serta dapat mempertahankan penjualan meeting package di Pose In Hotel Solo.
