Salah satu tujuan dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) adalah guna memberikan pembinaan dan rehabilitasi bagi anak – anak yang terlibat pada tindak pidana. Terlepas dari upaya LPKA untuk terus melakukan perbaikan dalam sistemnya, LPKA harus memastikan pemenuhan hak anak sesuai dengan prinsip-prinsip yang diatur di UU Nomor 11 Tahun 2012. Pembinaan LPKA yang kurang efektif serta tidak terintegrasi dengan kehidupan bermasyarakat dapat menjadi indikator kegagalan rehabilitasi anak di LPKA. Oleh sebab itu, perlu ada upaya yang terstruktur dan terintegrasi guna menaikkan efektivitas rehabilitasi anak di LPKA agar anak-anak tersebut dapat kembali menjadi bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab serta produktif. Anak binaan yang tidak memiliki akses ke pelatihan atau pendidikan yang memadai mungkin kurang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menemukan pekerjaan yang layak dan merasa tertekan untuk kembali ke kejahatan. Interior LPKA yang ideal harus bisa memberikan akses ke fasilitas yang bermanfaat bagi anak binaan. Harapannya dengan ide perancangan dan perencanaan interior LPKA Kelas I di Kutoarjo bisa menjadi bahan evaluasi untuk melihat kondisi lapangan tentang fasilitas yang sebenarnya di dalam maupun dunia luar. Khususnya untuk memenuhi hak Anak Binaan yang harus mempersiapkan masa depan di kehidupan bermasyarakat.
