Tujuan dari penulisan laporan ini yaitu untuk mengetahui penyelesaian kasus SP2DK yang diterima oleh CV X atas biaya yang tidak seharusnya dibebankan untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak pada SPT tahunan yaitu biaya gaji pemilik dan biaya pemeliharaan mobil pribadi pemilik. Selain itu, juga terdapat selisih pembelian pada SPT Tahunan PPH Badan dengan jumlah perolehan Faktur Masukan PPN.
Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menganalisis data yang diperoleh dari CV X. Pengolahan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi data. Teknik analisis menggunakan penarikan kesimpulan dan penyajian data.
Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian dan analisis penulis yaitu implementasi peraturan perpajakan yang dilakukan oleh CV X tidak sesuai dengan Undang-Undang perpajakan yang berlaku saat ini. Gaji anggota persekutuan yang modalnya tidak terbagi atas saham dan biaya yang dibebankan untuk kepentingan pribadi anggota tidak boleh dikurangkan dengan penghasilan bruto. Hal itu dapat menyebabkan laba usaha dan pajak terutang menjadi lebih kecil. Dampak yang ditimbulkan yaitu CV X harus membayar PPh 29 kurang bayar sebesar Rp. 45.172.639 dan sanksi sebesar Rp. 10.733.019
