Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan tanaman pangan yang umbinya dimanfaatkan sebagai tepung pangan alternatif. Permintaan porang belum dapat terpenuhi secara optimal karena di Indonesia, porang belum dibudidayakan secara intensif dan masih sangat tergantung pada alam. Intensifikasi pertanian dengan pemberian pupuk organik kascing dapat dilakukan guna mendukung produksi porang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh kascing pada pertumbuhan dan hasil porang dan mendapatkan dosis optimum pupuk kascing untuk pertumbuhan dan hasil porang. Penelitian dilaksanakan di Desa Kemadohbatur, Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, dari Juni 2020 hingga September 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) non faktorial yang terdiri dari empat perlakuan dan enam ulangan, yaitu kontrol (tanpa pemberian kascing), kascing 2,5 ton.ha-1, kascing ton.ha-1, dan kascing 7,5 ton.ha-1. Analisis data menggunakan analisis ragam dengan taraf kepercayaan 95%. Apabila nilai F hitung melebihi F tabel maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut yaitu Duncan’s Multiple Range Test pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil porang, kecuali pada diameter umbi. Pemberian kascing pada dosis 7,5 ton.ha-1 mampu memberikan hasil tertinggi pada diameter umbi porang, yaitu sebesar 10,74 cm.
