Abstrak


Studi Pengaruh Variasi Tinggi dan Jumlah Trap terhadap Stabilitas Lereng dengan Perkuatan Geotekstil Menggunakan GeoStudio


Oleh :
Imam Zufar Bagaskara - I0119086 - Fak. Teknik

Lereng adalah permukaan yang condong atau menurun dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Pembentukan lereng dapat terjadi alami melalui erosi, longsor, atau gempa bumi, dan juga oleh manusia. Lereng yang digali memerlukan perkuatan agar terhindar dari kelongsoran. Salah satu metode perkuatan yang umum digunakan adalah geotekstil. Kelebihan penggunaan geotekstil meliputi kemudahan penerapan pada proyek, efisiensi waktu dan tenaga, serta aspek ekonomis karena biaya yang lebih terjangkau dan metode pemasangan yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas dan deformasi pada lereng dengan mempertimbangkan variasi jumlah dan tinggi trap terasering serta penerapan geotekstil, dengan menggunakan beragam metode analisis. Analisis terhadap stabilitas dan deformasi pada lereng memiliki signifikansi dalam menentukan apakah suatu lereng bersifat aman dari kemungkinan longsor. Analisis dapat dilakukan secara empiris atau numeris. Program GeoStudio menjadi media pelaksanaan analisis. Penelitian ini melibatkan variasi dalam jumlah dan tinggi trap terasering, serta menganalisis dampak perubahan ini terhadap deformasi dan faktor keamanan lereng. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Bishop, Metode Morgenstern-Price, Metode Janbu, Metode Ordinary, dan Metode Spencer menggunakan program GeoStudio. Hasil analisis menunjukkan bahwa lereng dari berbagai variasi, yang dievaluasi dengan menggunakan 5 metode analisis dalam program GeoStudio, awalnya memiliki nilai angka keamanan (F) < 1>F, dengan nilai terbesar berasal dari lereng variasi 10 dengan nilai F rata-rata 1,721, sehingga diklasifikasikan sebagai stabil.