Komunikasi merupakan suatu proses pemberian informasi dan pesan yang disalurkan dari satu pihak ke pihak lain. Manusia tidak dapat dipisahkan dari komunikasi karena manusia adalah makhluk hidup dalam hubungan sosial yang membutuhkan jalinan interpersonal. Proses dalam melakukan interaksi berkomunikasi, manusia biasanya selain menggunakan bahasa sebagai alat, mereka juga menggunakan media lain sebagai alat penunjang komunikasi salah satunya film. Film memiliki kemampuan sebagai penarik perhatian khalayak karena film mempunyai daya pengantar pesan secara unik yang mengemas secara audio visual untuk mengutarakan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berada pada wilayah tertentu. Film Marak: Mresani Panji Sekar menyoroti kebudayaan kraton serta etika komunikasi dalam lingkungan Kraton. Peneliti ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana film Marak: Mresani Panji Sekar mengomunikasikan pesan-pesan pentingnya etika komunikasi dalam lingkungan Kraton.
Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif dengan metode analisis wacana model Teun A. Van Dijk. Model pendekatan Van Dijk tidak hanya memfokuskan pada analisis teks, melainkan memuat tiga dimensi dalam analisis, yaitu struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling pada pemilihan unsur teks atau adegan film Marak: Mresani Panji Sekar yang mempresentasikan pentingnya etika komunikasi dalam lingkungan Kraton. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan studi pustaka. Uji validitas data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.
Hasil penelitian yang didapatkan menujukkan bahwa film Marak: Mresani Panji Sekar mengomunikasikan pesan-pesan pentingnya etika komunikasi yang dijabarkan melalui empat tema wacana strata sosial, adab atau budi pekerti, sifat dan kepribadian, dan pola perilaku. Wacana strata sosial didapatkan dari representasi aturan tata busana dalam Kraton, wacana adab stau budi pekerti didapatkan dari protokoler dalam lingkungan Kraton, wacana sifat dan kepribadian didapatkan dari aturan kebahasaan dalam Kraton, dan wacana pola perilaku didapatkan dari penjelasan kebudayaan dalam Kraton.
