Simpulan: Edukasi berbasis health belief model efektif untuk meningkatkan persepsi kerentanan, persepsi kepatuhan, dan persepsi manfaat pada pasien diabetes pasien diabetes melitus tipe 2." /> Abstrak | Meta-Analisis: Efektivitas Pendidikan Kesehatan Berbasis Health Belief Model Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Simpulan: Edukasi berbasis health belief model efektif untuk meningkatkan persepsi kerentanan, persepsi kepatuhan, dan persepsi manfaat pada pasien diabetes pasien diabetes melitus tipe 2." />;

Abstrak


Meta-Analisis: Efektivitas Pendidikan Kesehatan Berbasis Health Belief Model Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2


Oleh :
Atika Afniratri - S022202010 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Efektifitas pendidikan kesehatan berbasis Health Belief Model pada pasien diabetes mellitus dapat meningkatkan perilaku pencegahan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari aplikasi Health Belief Model tentang pendidikan kesehatan pada pasien diabetes mellitus.

Subjek dan Metode: Tinjauan sistematis dan meta-analisis dilakukan dengan menggunakan pedoman PRISMA dan model PICO meliputi Population= Pasien diabetes type 2; Intervention= Edukasi berbasis Health Belief Model; Comparison= Tidak menggunakan metode edukasi berbasis Health Belief Model; Outcome= Persepsi kerentanan, Persepsi kepatuhan, Persepsi manfaat, Persepsi hambatan. Artikel dikumpulkan dari database seperti PubMed, Science Direct, dan Google Schoolar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian database yaitu “Health Belief Model AND "social support OR burnoutAND fatiqueAND “randomized controlled trial". Sebanyak 8 artikel memenuhi kriteria inklusi yaitu primer full text paper, desain studi randomized controlled trial, dengan ukuran hubungan SDM (Standar Deviation Mean), subjek penelitian pasien diabetes mellitus tipe 2, intervensi berupa edukasi berbasis Health Belief Model, serta outcome berupa Persepsi kerentanan, Persepsi kepatuhan, Persepsi manfaat, Persepsi hambatan untuk meta-analisis kemudian dinilai menggunakan RevMan 5.3.

Hasil: Meta-analisis dari negara Iran, India dan Turki menunjukkan bahwa pasien diabetes yang diberikan edukasi rata-rata memiliki skor persepsi kerentanan 1.37 unit   lebih tinggi dari pada tanpa edukasi (SMD= 1.37; CI 95%= 0.74 hingga 2.01; p= 0.050) dan secara statistik tidak signifikan. Pasien diabetes yang mendapat edukasi atau pendidikan rata-rata memiliki skor persepsi keparahan 0.86 unit lebih tinggi daripada tanpa edukasi (SMD= 0.86; CI 95%= 0.23 hingga 1.48; p= 0.007) dan secara statistik signifikan. Pasien diabetes yang mendapatkan edukasi rata-rata memiliki skor persepsi manfaat 1.02 unit lebih tinggi daripada tidak mendapatkan edukasi dan pengaruh yang signifikan (SMD= 1.02; CI 95%= 0.54 hinga 1.50; p< 0>

Simpulan: Edukasi berbasis health belief model efektif untuk meningkatkan persepsi kerentanan, persepsi kepatuhan, dan persepsi manfaat pada pasien diabetes pasien diabetes melitus tipe 2.