Phantom digunakan untuk melakukan penelitian mengenai kualitas citra dan besarnya atenuasi sebagai simulasi organ. Karena apabila dilakukan dalam tubuh manusia akan sangat berbahaya. Salah satu pemanfaatan teknologi pencetakan 3D yaitu dalam pembuatan phantom. Phantom radiologi harus memiliki karakteristik yang sama dengan jaringan tubuh manusia. Penelitian ini memvariasikan ketebalan dan Infill density phantom dengan tujuan untuk mendapatkan phantom yang tepat berdasarkan densitas bahan, CT number, densitas elektron, dan dosis efektifnya. Bahan yang digunakan yaitu Thermoplastic Polyurethane (TPU) dan Polyethylene Terephthalate Glycol (PETG) dengan variasi ketebalan 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm da 5 cm serta variasi Infill density 20%, 40%, 60%, 80?n 100%. Bedasarkan parameter pengujian yang dilakukan, didapatkan bahwa perubahan ketebalan tidak mempengaruhi densitas bahan, EDG, EDV dan Zeff sampel. Namun perubahan ketebalan sebanding dengan nilai CT number dan densitas elektron. Sedangkan perubahan Infill density sebanding dengan perubahan nilai densitas bahan, CT number, densitas elektron, dan EDV. Namun perubahan Infill density tidak mempengaruhi nilai EDG dan Zeff. Nilai yang didapatkan disetiap parameter dibandingkan dengan organ referensi. Sampel dengan bahan TPU dan PETG cocok dengan organ paru-paru, otot, soft tissue dan tulang spons.