Abstrak


Peran Manajer Produksi dalam Karya Film Dokumenter “Lumampah” (Wayang Wong Sriwedari)


Oleh :
Geisthalia Rezyana - V1120074 - Sekolah Vokasi

GEISTHALIA REZYANA. V1120074, 2023, PERAN MANAJER PRODUKSI DALAM KARYA FILM DOKUMENTER “LUMAMPAH” (WAYANG WONG SRIWEDARI), Tugas Akhir: Program Studi DIII Komunikasi Terapan, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret. Tugas akhir yang berjudul “Peran Manajer Produksi dalam Karya Film Dokumenter “LUMAMPAH” (Wayang Wong Sriwedari)” berisi penjelasan mengenai peranan manajer produksi dalam produksi film dokumenter. Seiring perkembangan zaman, hiburan di masyarakat semakin berkembang, mulai dari radio, televisi, internet, dan sebagainya. Masyarakat lebih banyak melihat hiburan melalui media digital daripada menonton Wayang Orang Sriwedari. Perkembangan zaman ini memengaruhi minat masyarakat terhadap Wayang Orang Sriwedari. Peminat. Saat ini Wayang Orang Sriwedari kurang diminati oleh masyarakat Solo sehingga jumlah Masyarakat yang mengetahui informasi mengenai Wayang Orang Sriwedari mengalami penurunan. Pada project tugas akhir penulis memiliki jobdesk sebagai manajer produksi, bertugas untuk melakukan pengembangan konsep, penjadwalan, pendanaan, serta pengawasan atas proses produksi film. Penulis memiliki beberapa tim yang terlibat dalam pembuatan film dokumenter diantaranya adalah sutradara, penulis naskah dan riset, cameramen, dan editor. Film yang diproduksi penulis dan tim menceritakan tentang pengemasan Wayang Orang Sriwedari yang mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Tujuan dari diproduksinya film dokumenter ini, penulis ingin memberikan informasi mengenai bagaimana perkembangan pengemasan pertunjukan Wayang Orang dahulu dengan sekarang, dimana pengemasan ceritanya sudah mengalami perkembangan serta memberikan edukasi mengenai pakem pada pertunjukan Wayang Orang yang mengalami perkembangan. Penulis dan tim pada project ini memproduksi sebuah film dokumenter yang berjudul “LUMAMPAH”. Film dokumenter “LUMAMPAH” (Wayang Wong Sriwedari) merupakan kisah perjalanan Wayang Orang Sriwedari dari masa lampau hingga saat ini Wayang Orang Sriwedari menampilkan perubahan apa saja yang terjadi dari sisi pengemasan pagelaran Wayang Orang Sriwedari.


GEISTHALIA REZYANA. V1120074, 2023, THE ROLE OF THE PRODUCTION MANAGER IN THE DOCUMENTARY FILM “LUMAMPAH” (WAYANG WONG SRIWEDARI), Final Project: DIII Applied Communication Study Program, Vocational School, Sebelas Maret University.The final project entitled "The Role of the Production Manager in the Documentary Film Work of "LUMAMPAH" (Wayang Wong Sriwedari)" contains an explanation of the role of the production manager in documentary film production. Along with the times, entertainment in society is growing, starting from radio, television, internet, and so on. People see more entertainment through digital media than watching Wayang Orang Sriwedari. The development of this era has influenced people's interest in the Sriwedari Wayang Orang. interested. Currently, Wayang Orang Sriwedari is less attractive to the people of Solo, so that the number of people who know information about Wayang Orang Sriwedari has decreased. In the final assignment project, the author has a jobdesk as a production manager, tasked with developing concepts, scheduling, funding, and supervising the film production process. The author has several teams involved in making documentary films including directors, scriptwriters and research, cameramen, and editors. The film produced by the author and the team tells about the packaging of the Sriwedari Wayang Orang, which has developed along with the times. The purpose of producing this documentary film, the author wants to provide information about how the packaging of the Wayang Orang performances developed in the past and now, where the packaging of the story has developed and provides education about the standard of the Wayang Orang performances that are experiencing developments. The author and the team on this project produced a documentary film entitled "LUMAMPAH". The documentary film “LUMAMPAH” (Wayang Wong Sriwedari) is a story about the journey of the Sriwedari Wayang Orang from the past to the present.