Abstrak


Kajian Perlakuan Asam Humat, Asam Salisilat, dan Asam Jasmonat terhadap Pertumbuhan Dendrobium macrophyllum secara In Vitro


Oleh :
Muhammad Luthfi Akbar - H0719129 - Fak. Pertanian

Anggrek jamrud (Dendrobium macrophyllum) adalah salah satu spesies anggrek yang memiliki bentuk morfologi yang unik. Keunikan dari morfologi anggrek D. macrophyllum adalah memiliki petal bunga yang meruncing, memiliki warna bunga yang hijau pucat. Kendati demikian, anggrek D. macrophyllum termasuk ke dalam klasifikasi tanaman Appendix II atau dapat dikatakan memiliki peluang kepunahan yang tinggi. Selain itu, anggrek D. macrophyllum diketahui termasuk spesies anggrek yang memiliki waktu tumbuh yang lambat ketika dibudidayakan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan teknik kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh asam humat, asam salisilat, dan asam jasmonat terhadap budidaya anggrek D. macrophyllum secara in vitro.

 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada bulan Maret hingga Desember 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Setiap perlakuan terdiri dari 6 taraf yaitu perlakuan tanpa pemberian asam humat, 2, 3, 5, 7, 10 ppm; perlakuan tanpa asam salisilat, 1, 2, 3, 5, 7 ppm; perlakuan tanpa asam jasmonat, 0,4, 0,8, 1, 1,5, dan 2 ppm. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot planlet, jumlah akar, panjang akar, kehijauan warna daun, anatomi akar, serta anatomi daun anggrek D. macrophyllum. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA diikuti dengan uji lanjut DMRT 5?n analisis regresi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggrek D. macrophyllum yang diberikan perlakuan asam humat 3 dan 10 ppm mempengaruhi perbanyakan jumlah daun, bobot planlet, dan jumlah akar, mempengaruhi ketebalan diameter jaringan pembuluh akar, eksodermis, endodermis, korteks, dan mesofil daun tanaman. Perlakuan asam salisilat 5 ppm menunjukkan peningkatan hasil tinggi tanaman, bobot planlet, jumlah akar, panjang akar, kehijauan warna daun, serta mempengaruhi ketebalan struktur velamen, jaringan pembuluh akar, endodermis, mesofil, dan jaringan pembuluh daun anggrek D. macrophyllum. Perlakuan asam jasmonat 0,8 ppm memberikan hasil positif terhadap jumlah daun dan jumlah akar anggrek D. macrophyllum; perlakuan asam jasmonat 2 ppm memberikan hasil kehijauan warna daun tertinggi; perlakuan 1 ppm menghasilkan ketebalan jaringan mesofil dan jaringan pembuluh daun paling besar dibandingkan dengan perlakuan asam jasmonat lainnya.

Aplikasi asam humat terhadap anggrek D. macrophyllum berperan dalam perbanyakan jumlah akar, hal ini menyebabkan penggunaan aplikasi asam humat direkomendasikan untuk keperluan persiapan aklimatisasi. Aplikasi asam salisilat terhadap anggrek D. macrophyllum berperan pada pertumbuhan tanaman anggrek D. macrophyllum, oleh karena itu penggunaan asam salisilat bermanfaat untuk proses pertumbuhan subkultur anggrek D. macrophyllum. Perlakuan asam jasmonat memiliki peran dalam perbanyakan jumlah daun dan jumlah akar anggrek D. macrophyllum. Hal ini berdampak pada proses aklimatisasi anggrek D. macrophyllum.