;

Abstrak


Analisis Pembayaran Jasa Lingkungan dan Pengembangan Desa Wisata Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Rayhan Arya Wicaksono - S422108011 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Air menjadi salah satu unsur lingkungan yang paling menyokong dalam roda kehidupan di dunia, tanpa kehadiran air maka kelangsungan mahluk hidup akan mulai terhambat. Air merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan terancam kelangkaan sumber daya. Inisiasi skema pembayaran jasa lingkungan (PES) Metode penelitian menggunakan metode mix method antara kuantitatif dan kualitatif. Data didapat dari data primer menggunakan questioner dan in-depth interview. Analisis pembayaran jasa lingkungan menggunakan analisis Willingness to Pay (WTP) dan Analisis pemangku kebijakan menggunakan analisis MACTOR. Hasil yang diperoleh adalah Willingness To Pay atas manfaat tambahan karena peningkatan manajemen konservasi di desa Puntukrejo. Rata-rata WTP responden diperoleh sebanyak Rp.29.662 dengan total WTP per bulan Rp.3.648.426. Hasil analisis stakeholder menggunakan MACTOR menggambarkan Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP-SPAMS), memiliki tingkat pengaruh yang rendah namun tingkat kepentingannya tinggi. BP-SPAMS selaku regulator memiliki jabatan operasional yang tinggi dalam pengelolaan PAMSIMAS sehingga para Key-Player menunjukkan juga kinerja dalam pengelolaan PAMSIMAS. Desa Puntukrejo adalah desa yang berpotensi menjadi desa wisata cukup baik di kawasan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Hasil analisis MACTOR kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) masih kurang berkontribusi pada pengelolaan desa. Sehingga, konsep desa wisata masih belum bisa terpenuhi oleh stakeholder yang ada.