Abstrak


Analisis umur pinjaman pada KPRI Muara kota Surakarta per 31 Desember 2008


Oleh :
Ardella Wahyu Luthvia - F3306023 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK KPRI Muara Kota Surakarta merupakan Koperasi Pegawai di lingkungan Dinas Koperasi dan UMKM Surakarta. Bidang usaha yang dilaksanakan KPRI Muara Kota Surakarta adalah Pinjaman Sebrakan atau pendek dan pinjaman jangka panjang. Dalam hal pemberian pinjaman yang diberikan kepada anggotanya, KPRI Muara Kota Surakarta dihadapkan pada risiko pinjaman yang tak tertagih. Untuk meminimalkan risiko pinjaman yang tak tertagih diperlukan benar-benar penerapan kebijakan dalam hal pengelolaan pinjaman anggota. Dalam penelitian ini, penulis ingin melakukan analisis pinjaman bermasalah per 31 Desember 2008 dengan menganalisis umur pinjamannya. Dengan begitu akan diperoleh cadangan kerugian piutang pada tahun 2008 dengan menggunakan metode menaikkan jumlah cadangan kerugian piutang hingga jumlah yang dihitung dengan menganalisis umur piutang. Selain itu, penulis juga mendapatkan informasi tentang akibat terjadi pinjaman per 31 Desember tersebut. Hasil dari perhitungan pinjaman bermasalah dengan menganalisis umur pinjaman per 31 Desember 2008 yaitu sebesar 6,21%. Hal ini masih dibawah perkiraan prosentase yang digunakan KPRI Muara Kota Surakarta yang sebesar 7%, dengan begitu menunjukkan pengelolaan pinjaman KPRI Muara Kota Surakarta baik. Cadangan kerugian piutang pada tahun 2008 sebesar Rp. 3.607.405,- (Rp. 6.305.595-Rp. 2.698.190). Pinjaman bermasalah per 31 Desember 2008 ini terjadi pada kepengurusan 3 tahun sebelumnya karena adanya SOTK Pemerintah tentang mutasi pegawai sehingga penagihannya macet. Berdasarkan hasil analisis tersebut, penulis mengajukan saran agar KPRI Muara Kota Surakarta tetap meningkatkan kualitas dalam kebijakan pengelolaan pinjaman, baik itu dari anggota melakukan permohonan pinjaman hingga penagihan pinjaman untuk tahun-tahun seterusnya. Dalam hal penanganan pinjaman bermasalah yang masih ada, sebaiknya menagihnya lewat ahli warisnya. Selain itu melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM Surakarta dalam penagihannya. Karena dimaksudkan untuk keresmian penagihan dan memaksa anggota tersebut untuk segera melunasi. Sebagai antisipasi mutasi pegawai, perlu melakukan penguatan dalam surat pernyataan kesanggupan pelunasan dipotong gaji langsung di tempat baru pegawai tersebut dengan surat pernyataan bermaterai. Keyword : Pengelolaan, pengakuan dan penghapusan pinjaman bermasalah pada KPRI