Pasteurisasi madu dengan metode termal umum digunakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun demikian, tingginya temperatur pada saat pemrosesan dapat merusak nutrisi madu. Metode pasteurisasi non-termal merupakan alternatif dari metode termal. Pulsed Electric Field (PEF) adalah salah satu teknologi pasteurisasi non-termal yang ekonomis. LP3 UNS telah mengembangkan mesin pasteurisasi berbasis PEF yang dikombinasikan dengan pemanas berbasis Heat Transfer Fluid (HTF). Meskipun telah terbukti dapat memperbaiki kualitas madu, mesin ini masih memiliki kekurangan dalam hal kestabilan proses dan fleksibilitas kecepatan pengadukan yang berpotensi menurunkan nutrisi madu. Perbaikan untuk mengakomodasi dua kekurangan tersebut berimplikasi pada rancangan user interface (UI) mesin pasteurisasi. Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki rancangan mesin pasteurisasi madu, menambahkan fitur pengaturan kecepatan pengadukan, dan merancang sistem UI untuk menjamin proses pasteurisasi madu yang aman dari penurunan nutrisi. Enam kriteria teknologi tepat guna digunakan untuk memetakan kebutuhan dan memilih alternatif konsep mesin pasteurisasi madu yang terbaik. Hasil rancangan ulang mesin pasteurisasi madu meliputi ubahan pada kerangka, sistem pengaduk dengan pengaturan kecepatan dari 20 - 30 rpm, dan UI yang interaktif berbasis layar sentuh.
