Penelitian ini bertujuan untuk meninjau implementasi manajemen risiko pada PT Permodalan Nasional Madani (PNM), khususnya pada risiko kredit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data sekunder melalui laporan-laporan dan dokumentasi serta data primer melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen risiko pada PT PNM berhasil, hal tersebut berdasarkan perolehan level risiko kredit yang berada pada kategori "Low to Moderate" berdasarkan asesmen risiko. Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) juga terkonfirmasi dengan rasio NPL yang sangat sehat dengan perolehan 0.65%. Adapun Implementasi manajemen risiko PT PNM terdiri dari empat tahap, yaitu identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, dan pemantauan serta tinjauan ulang. Meskipun demikian, implementasi manajemen risiko pada PT PNM masih memiliki masalah yang disebabkan oleh perbedaan kapasitas SDM di lapangan dalam proses identifikasi nasabah, overfinancing, disiplin proses manajemen risiko yang belum memadai, dan faktor lainnya. Penyusun disini mencoba untuk merekomendasikan pengembangan sistem manajemen risiko yang terus diperbarui sesuai peraturan yang berlaku dan peningkatan pengawasan untuk meningkatkan efektivitas dalam menghadapi risiko yang terjadi.
