Abstrak


Budidaya dan Analisis Usahatani Tanaman Caisim (Brasicca Juncea L.) Secara Hidroponik


Oleh :
Tesalonika Bhetari Anindya - V4120108 - Sekolah Vokasi

Pertanian merupakan sektor yang penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia karena menambah pendapatan negara, mencukupi kebutuhan pangan, menyerap tenaga kerja, dan prospek pasar. Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam tanpa media tanam, melainkan menggunakan larutan nutrisi yang diberikan secara langsung kepada tanaman. Teknik NFT (Nutrient Film Technique) merupakan metode yang digunakan untuk membudidayakan tanaman dengan sistem perakaran yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh air, nutrisi, dan oksigen yang cukup. Metode NFT dinilai lebih cocok untuk budidaya karena caisim tidak membutuhkan air yang cukup banyak dalam penanamannya.

Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir yang berjudul “Budidaya dan Analisis Usahatani Tanaman Caisim (Brasicca juncea L.) Secara Hidroponik” yaitu mampu melakukan dan mempraktikkan budidaya tanaman caisim (Brassica juncea L) secara hidroponik, menerapkan secara langsung strategi pemasaran untuk bisnis budidaya caisim (Brassica juncea L) secara hidroponik, serta mampu melakukan analisis usahatani budidaya caisim (Brassica juncea L) secara hidroponik.

Metode yang digunakan penulis pada pelaksanaan tugas akhir ini yaitu observasi, praktik langsung, dokumentasi, dan studi pustaka. Metode ini dilaksanakan untuk menyelesaikan kegiatan tugas akhir terkait dengan budidaya tanaman caisim secara hidroponik.

Proses budidaya tanaman caisim secara hidroponik diawali dengan penyiapan alat dan bahan, penyemaian, pindah tanam, perawatan yang meliputi pengecekan pH meter dan nutrisi, pengecekan aliran nutrisi, pengendalian hama dan penyakit, dan pemberian nutrisi, kemudian dilanjutkan dengan pemanenan, pascapanen, perhitungan analisis usahatani hingga pemasaran produk.

Kendala dalam proses budidaya caisim secara hidroponik ini adalah adanya serangan dari hama penggorok daun, kurangnya pemeliharaan tanaman (tanaman kurang diperhatikan setiap hari) sehingga sawi banyak yang menguning, dan waktu panen yang tua.

Hasil analisis usahatani budidaya caisim secara hidroponik memperoleh pendapatan sebesar Rp 88.337,5 dan nilai R/C Ratio sebesar 1,17 sedangkan B/C Ratio sebesar 0,17 sehingga usahatani ini layak untuk dijalankan karena R/C Ratio > 1 dan B/C Ratio>0.