Abstrak


Green Synthesis Nanopartikel Perak dengan Bioreduktor Ekstrak Daun Adas (Foeniculum vulgare) dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Bakteri Escherichia coli ATCC 25922


Oleh :
Siti Nurkhasanah - V3720058 - Sekolah Vokasi

     Bioreduktor adalah suatu agen pereduksi ion Ag+ menjadi Ag0. Ekstrak daun adas memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, dan fenol yang dapat digunakan sebagai bioreduktor. Perak memiliki sifat luas permukaan yang besar sehingga dapat dijadikan sebagai antibakteri. Perak yang telah menjadi nanopartikel dinilai memiliki reaktivitas yang lebih tinggi terhadap aktivitas antibakteri dan lebih mudah membentuk ion dibandingkan bentuk partikel perak yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak daun adas sebagai bioreduktor pada nanopartikel perak, serta untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari nanopartikel perak dengan bioreduktor ekstrak daun adas terhadap bakteri Escherichia coli.

     Metode penelitian yang digunakan secara eksperimental dengan dilakukannya optimasi komposisi, optimasi suhu, dan sintesis nanopartikel dengan kondisi yang optimum. Hasil sintesis dengan kondisi optimum akan dijadikan sebagai sampel dalam pengujian aktivitas antibakteri. Metode yang digunakan dalam uji aktivitas antibakteri yaitu disk diffusion (difusi cakram) dengan kertas cakram. Hasil data zona hambat bakteri akan dianalisis dengan analisis statistik One Way ANOVA dan Uji Post Hoc.

     Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis nanopartikel perak dengan kondisi optimum yaitu pada komposisi 1:10, suhu 70oC, dan kecepatan putaran 250 rpm memberikan hasil pengujian terbaik. Hasil sintesis tersebut dianalisis spektrofotometer UV-Vis yang menunjukkan hasil panjang gelombang yaitu 415 nm. Hasil panjang gelombang membuktikan bahwa nanopartikel perak telah terbentuk dan dapat dijadikan sebagai sampel antibakteri. Hasil zona hambat bakteri nanopartikel perak pada konsentrasi 0,001 M dan 0,005 yaitu sebesar 4,13±0,132 dan 6,26±0,203.