Abstrak


Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Konsep Green Building Aspek Tepat Guna Lahan dan Kesehatan-Kenyamanan Ruang


Oleh :
Ilham Zaki Hamdani - K1519038 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan identifikasi bagian dari 
lingkungan sekolah yang dapat digunakan sebagai sumber belajar konsep green 
building, (2) menggali potensi pengembangan lingkungan sekolah sebagai sumber 
belajar konsep green building, (3) menghasilkan rancangan penerapan penggunaan 
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar konsep green building.
 Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4d yang 
diadaptasi dari Thiagarajan (1974). Penelitian ini menggunakan teknik 
pengumpulan data wawancara semi terstruktur. Metode analisis data yang 
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik. Teknik pengambilan sampel 
yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling pada guru dan 
wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana.
 Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) sekolah telah melakukan sejumlah 
langkah menuju lingkungan berkelanjutan yang meliputi adopsi area vegetasi yang 
sesuai dengan standar greenship, walaupun masih ada beberapa tantangan seperti 
kurangnya pemahaman mengenai kebutuhan area dasar hijau dalam kurikulum dan 
silabus juga dalam pemilihan tapak dan perencanaan tapak. Sekolah telah mengatasi 
aspek seperti infrastruktur yang telah memenuhi kriteria minimal greenship dalam 
hal jaringan, fasilitas umum, dan akses transportasi. Terdapat usaha untuk 
menciptakan kondisi termal yang baik dengan pohon, AC, kipas angin, dan 
ventilasi, masih ditemukan beberapa ruangan yang pengap dan panas. Pencahayaan 
dan penggunaan material bangunan masih perlu diperhatikan lebih lanjut. Upaya 
untuk menciptakan lingkungan bebas asap rokok dan menghindari kebisingan dari 
jalan raya sudah diterapkan, namun pemahaman mengenai aspek ini dalam 
pembangunan bangunan masih perlu ditingkatkan, (2) terdapat peluang besar untuk 
pengembangan pembelajaran konsep green building potensi tersebut dapat 
diwujudkan melalui integrasi pemahaman tentang vegetasi, pelestarian lingkungan, 
perencanaan tapak, mobilitas berkelanjutan, pemahaman material ramah 
lingkungah, pemahaman manajemen air limpasan hujan dalam kurikulum, (3) 
Upaya penerapan dilakukan pada pemahaman konsep perencanaan tapak, 
pencahayaan alami, manajemen air, material ramah lingkungan, dan keselamatan 
kerja menjadi landasan penting dalam pengembangan pembelajaran berkelanjutan. 
Melalui penerapan pendekatan green building, siswa dapat mengaplikasikan 
konsep-konsep ini dalam merancang bangunan yang ramah lingkungan dan efisien. 
Dalam konteks keselamatan kerja, proyek nyata dalam bengkel memberikan siswa 
pengalaman praktis yang berharga dalam menghadapi tantangan dunia kerja.