Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan identifikasi bagian dari
lingkungan sekolah yang dapat digunakan sebagai sumber belajar konsep green
building, (2) menggali potensi pengembangan lingkungan sekolah sebagai sumber
belajar konsep green building, (3) menghasilkan rancangan penerapan penggunaan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar konsep green building.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4d yang
diadaptasi dari Thiagarajan (1974). Penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data wawancara semi terstruktur. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling pada guru dan
wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana.
Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) sekolah telah melakukan sejumlah
langkah menuju lingkungan berkelanjutan yang meliputi adopsi area vegetasi yang
sesuai dengan standar greenship, walaupun masih ada beberapa tantangan seperti
kurangnya pemahaman mengenai kebutuhan area dasar hijau dalam kurikulum dan
silabus juga dalam pemilihan tapak dan perencanaan tapak. Sekolah telah mengatasi
aspek seperti infrastruktur yang telah memenuhi kriteria minimal greenship dalam
hal jaringan, fasilitas umum, dan akses transportasi. Terdapat usaha untuk
menciptakan kondisi termal yang baik dengan pohon, AC, kipas angin, dan
ventilasi, masih ditemukan beberapa ruangan yang pengap dan panas. Pencahayaan
dan penggunaan material bangunan masih perlu diperhatikan lebih lanjut. Upaya
untuk menciptakan lingkungan bebas asap rokok dan menghindari kebisingan dari
jalan raya sudah diterapkan, namun pemahaman mengenai aspek ini dalam
pembangunan bangunan masih perlu ditingkatkan, (2) terdapat peluang besar untuk
pengembangan pembelajaran konsep green building potensi tersebut dapat
diwujudkan melalui integrasi pemahaman tentang vegetasi, pelestarian lingkungan,
perencanaan tapak, mobilitas berkelanjutan, pemahaman material ramah
lingkungah, pemahaman manajemen air limpasan hujan dalam kurikulum, (3)
Upaya penerapan dilakukan pada pemahaman konsep perencanaan tapak,
pencahayaan alami, manajemen air, material ramah lingkungan, dan keselamatan
kerja menjadi landasan penting dalam pengembangan pembelajaran berkelanjutan.
Melalui penerapan pendekatan green building, siswa dapat mengaplikasikan
konsep-konsep ini dalam merancang bangunan yang ramah lingkungan dan efisien.
Dalam konteks keselamatan kerja, proyek nyata dalam bengkel memberikan siswa
pengalaman praktis yang berharga dalam menghadapi tantangan dunia kerja.