Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan hewan endemik dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang populasinya saat ini semakin menurun karena perburuan liar serta rusaknya habitat akibat pengalihan fungsi lahan. Rusa timor berstatus vulnerable sehingga jumlah ini sangat mengkhawatirkan karena rentan terhadap kepunahan. Perlu adanya upaya konservasi untuk menjaga kelestarian hidup rusa timor. Salah satu pusat konservasi yang ada di Indonesia adalah Gembira Loka yang berada di Provinsi D.I.Y. Kebun Binatang Gembira Loka memiliki koleksi rusa timor sebanyak empat ekor yang terdiri atas dua betina dewasa, satu jantan dan satu anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian Rusa timor di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dan mengidentifikasi palatabilitas pakan.
Penelitian dilakukan selama 40 hari dibulan Maret-April 2023. Perilaku harian rusa menggunakan metode Scan sampling dari pukul 08.00-16.00 WIB. Pengukuran tingkat kesejahteraan rusa dilakukan dengan wawancara pada keeper, pengukuran palatabilitas pakan menggunakan Teknik caetarian feeding. Hasil data keseluruhan disajikan dalam bentuk deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rusa timor mempunyai perilaku harian yang terdiri dari perilaku makan dan minum (ingestive), perilaku berpindah (moving), perilaku istirahat (resting), perilaku interaksi sosial, perilaku tidur, perilaku lainnya (autogrooming, urinasi, dan defekasi). Persentase perilaku harian paling tinggi adalah perilaku istirahat dengan persentase 30,7%, perilaku berpindah (moving) dengan persentase 23,58%. Perilaku makan 18,9%, perilaku interaksi sosial 10,36%, perilaku tidur 7,66%, perilaku lainnya meliputi autogrooming, urinasi, dan defekasi 7,35?n perilaku terendah dilakukan pada perilaku minum dengan persentase 1,443%. Skor penilaian kesejahteraan rusa timor di Kebun Binatang Gembira Loka (KBGL), Yogyakarta secara keseluruhan mendapat nilai 79,93 dengan pencapaian implementasi baik. Rusa timor memiliki tingkat kesukaan pada jenis rumput seperti rumput kolonjono, dan rumput kumpai.
