;

Abstrak


Pengaruh Pemberian MgSO4 terhadap Kadar BDNF pada Tikus Wistar dengan Cedera Otak Traumatis


Oleh :
Muhammad Nur Hanief - S982002006 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Cedera Otak Traumatis (COT) masih menjadi masalah kesehatan di dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Cedera otak sekunder merupakan rangkaian proses patologis yang terjadi setelah cedera otak primer. MgSO4 dilaporkan dapat membantu menurunkan kejadian cedera otak sekunder dengan menghambat apoptosis melalui peningkatan Brain Derrived Neurotrophic Factor ( BDNF) yang akan menghambat proses apoptosis. Saat in belum ada penelitian mengenai pengaruh pemberian MgSO4 dan kadar BDNF pada tikus dengan cedera otak traumatis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian MgSO4 terhadap pengaruh plastisitas neuron melalui ekspresi BDNF pada tikus dengan TBI.

Metode: Penelitian ini dilakukan pada 18 sampel tikus. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 1 (K1), kelompok 2 (K2), kelompok 3 (K3). Tikus Wistar kelompok 1 tanpa pengobatan cedera otak dan mendapat injeksi NaCl intravena. Tikus Wistar kelompok 2 yang dirawat dengan cedera otak dan menerima injeksi NaCl intravena. Kelompok 3 diberi perlakuan cedera otak dan mendapat MgSO4 4,86 mg/100gr. Jaringan otak diambil dan diperiksa kadar BDNF nya di laboratorium. Setelah data terkumpul, maka dilakukan analisis data univariat dan bivariat.

Hasil: Hasil pemeriksaan BDNF pada kelompok normal (K1) mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi yaitu 17.02 ±0.41 ng/ml, kemudian pada kelompok diberi perlakuan cidera otak dan mendapat injeksi intravena NaCl (K2) mendapatkan nilai rata-rata paling rendah yaitu 2.03 ±0.41ng/ml, dan pada kelompok perlakuan cidera otak dan mendapat pemberian MgSO4 4,86 mg/100gr (K3) mendapatkan nilai rata- rata yaitu 3.40 ±0.19 ng/ml. Hasil uji statistic mendapatkan nilai p=<0>

Kesimpulan: Pemberian MgSO4 meningkatkan ekspresi BDNF sebagai neuroprotektor pada kasus cedera otak traumatis.