Metode agile telah diterapkan secara meluas pada proyek teknologi informasi di seluruh domain bisnis. Proyek teknologi informasi memiliki kompleksitas yang unik dibandingkan proyek jenis lainnya, yaitu kompleksitas teknis, sosial, dan perubahan yang tak terduga. Manajer proyek memiliki peran penting dalam pengelolaan kompleksitas proyek. Peran manajer pada proyek teknologi informasi berbasis agile practice berbeda dengan proyek tradisional sehingga kompetensi yang dibutuhkan juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepemimpinan adaptif, sosial, dan teknis terhadap kompleksitas dan keberhasilan pada proyek teknologi informasi berbasis agile practice. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner oleh 56 manajer proyek dan anggota tim proyek teknologi informasi berbasis agile serta wawancara konfirmasi dengan 6 responden. Data tersebut kemudian diolah dengan metode PLS-SEM dan dihasilkan bahwa kompetensi kepemimpinan adaptif mampu memoderasi hubungan kompleksitas dengan keberhasilan proyek. Adapun kompetensi kepemimpinan sosial memiliki pengaruh terbesar terhadap keberhasilan proyek dan diikuti dengan kompetensi kepemimpinan teknis.
