Keterampilan Argumentasi dan Regulasi Diri Siswa Menggunakan Problem Based Learning Dipadu Debat Berbasis Socio-Scientific Issues Pada Materi Perubahan Lingkungan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis ada atau tidak perbedaan keterampilan argumentasi siswa menggunakan Problem based learning dipadu debat berbasis socio-scientific issues pada materi perubahan lingkungan, (2) menganalisis ada atau tidak perbedaan regulasi diri siswa menggunakan Problem based learning dipadu debat berbasis socio-scientific issues pada materi perubahan lingkungan, (3) menganalisis ada atau tidak perbedaan secara simultan keterampilan argumentasi dan regulasi diri siswa menggunakan Problem based learning dipadu debat berbasis socio-scientific issues pada materi perubahan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan posttest only group design. Populasi yang digunakan yaitu kelas X SMA N 2 Karanganyar 2022/2023. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cluster random sampling, kelas XE7 sebagai kelas kontrol dan kelas XE2 sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberikan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dipadu debat berbasis Socio-scientific issues. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan tes tertulis mengenai keterampilan argumentasi dan pengisian angket regulasi diri. Instrumen penelitian terdiri atas soal tess keterampilan argumentasi, angket regulasi diri, dan lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran.teknik validasi instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan homogenitas, sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t dan uji manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan argumentasi siswa menggunakan Problem based learning dipadu debat berbasis socio-scientific issues pada materi perubahan lingkungan, (2) terdapat perbedaan regulasi diri siswa menggunakan Problem based learning dipadu debat berbasis socio-scientific issues pada materi perubahan lingkungan, (3) terdapat perbedaan secara simultan keterampilan argumentasi dan regulasi diri siswa menggunakan Problem based learning dipadu debat berbasis socio-scientific issues pada materi perubahan lingkungan.