Abstrak


Ekowisata Mangrove Jabon dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi


Oleh :
Risalah Ilham Annisa - I0217076 - Fak. Teknik

Ekosistem mangrove di Kabupaten Sidoarjo mengalami kerusakan dan penurunan jumlah dikarenakan penebangan liar, alih fungsi lahan menjadi tambak dan perumahan. Di sisi lain, di ujung Kecamatan Jabon terdapat pulau lusi yang terbentuk dari endapan bencana lumpur lapindo. Pulau tersebut kemudian dicoba ditanam mangrove dan hasilnya mangrove dapat tumbuh dengan baik. Permasalahan dan ketersediaan lahan yang ada didukung dengan Rencana Jangka Panjang Daerah (RJPD) Kabupaten Sidoarjo dalam pengembangan potensi wisata berbasis konservasi di wilayah pesisir. Namun pemanfaatan pulau lusi sebagai lokasi ekowisata dikhawatirkan dapat merusak ekosistem mangrove dan habitat di dalamnya. Artikel ini membahas tentang rancangan tapak sebagai solusi desain tapak tanpa merusak eksisting dan optimalisasi potensi pada tapak. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Dimulai dengan identifikasi masalah, kemudian pengumpulan data, dilanjut dengan analisis data, dan menghasilkan rumusan konsep desain. Berdasarkan analisis, diperoleh data tapak sebagai bahan dasar perencanaan dan pengolahan ekowisata mangrove Jabon. Dengan mempertimbangkan pengolahan tapak tanpa merusak eksisting tapak serta optimalisasi potensi pada tapak menghasilkan respon desain berupa zonasi ruang, pengendalian radiasi matahari dengan pengolahan vegetasi, aksesibilitas, dan optimalisasi potensi angin pada kawasan ekowisata mangrove Jabon.