Abstrak


Efikasi Diri Guru SMA Negeri di Kota Surakarta dalam Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Masa Pandemi COVID-19


Oleh :
Apriana Puspasari - D0116011 - Fak. ISIP

Pandemi COVID-19 mengakibatkan adanya penyesuaian terhadap pelaksanaan pelayanan pendidikan yaitu dengan dirubahnya proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Guru sebagai pemberi layanan pendidikan di sekolah memiliki peran penting terhadap pelaksanaan PJJ khususnya efikasi diri guru yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi diri guru SMA Negeri dalam melaksanakan PJJ selama pandemi COVID-19 dan perbedaannya berdasarkan umur.. Efikasi diri guru dilihat menggunakan teori Bandura (1997) yaitu dari aspek level, aspek generality, dan aspek strength. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data diperoleh dari 22 narasumber yang diperoleh melalui teknik snowball dan purpossive sampling. Narasumber tersebut berasal dari 8 SMAN di Kota Surakarta. Validitas data diuji dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data interaktif Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri guru SMA Negeri di Kota Surakarta dari aspek level, guru mampu melaksanakan tugas mengajar dan tugas menguasai platform penunjang pendidikan. Dari aspek generality, guru mampu berdaptasi dengan teknologi. Dari aspek strength, guru mampu secara konsisten menggunakan platform penunjang pendidikan. Jika dilihat dari segi umur pada guru usia 24-35 tahun memiliki efikasi diri lebih tinggi daripada guru berusia 36-45 tahun dan 46-60 tahun. Dan guru berumur 36-45 tahun memiliki efikasi diri lebih tinggi daripada guru berusia 46-60 tahun. Hal ini karena guru berusia muda lebih cepat belajar menggunakan teknologi. Sehingga baik dari apek level, generality, maupun strength guru usia 24-35 memiliki efikasi diri yang lebih tinggi daripada yang lain.