Abstrak


Strategi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam Menanggulangi Kekerasan Seksual Anak di Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Diyah Wahyuningsih - K8419026 - Fak. KIP

Diyah Wahyuningsih. K8419026. Pembimbing I: Dr. Danang Purwanto, S.Sos., M.Si. Pembimbing II: Ghufronudin, S.Pd., M.Sos. STRATEGI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DALAM MENANGGULANGI KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI KABUPATEN KARANGANYAR. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2023.

            Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) Strategi P2TP2A dalam menanggulangi kekerasan seksual anak di Kabupaten Karanganyar, (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat bagi P2TP2A dalam menanggulangi kekerasan seksual anak di Kabupaten Karanganyar.

            Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini meliputi kejadian di lapangan, tindakan informan, dan data tambahan yaitu dokumen atau arsip. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam (in-depth interview), dan analisis dokumentasi. Teknik uji validitas menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan: (1) Strategi yang dilakukan oleh P2TP2A dalam menanggulangi kekerasan seksual anak di Kabupaten Karanganyar antara lain memberikan pendampingan kepada korban saat pengaduan, penyediaan fasilitas dan layanan kesehatan, penyembuhan psikis dan trauma korban, memberikan bantuan hukum, menyediakan layanan rehabilitasi sosial, serta sebagai fasilitator atau penghubung anak dengan sumber yang diperlukan. (2) Faktor pendukung bagi P2TP2A dalam menanggulangi kekerasan seksual anak, antara lain kesadaran dan sikap kooperatif korban serta dukungan atau kerjasama yang baik antar instansi pemerintah. Sedangkan persoalan yang dihadapi oleh P2TP2A seperti intimidasi pelaku, sikap kurang kooperatif korban, anggaran keuangan yang kurang, serta ketidakberpihakan Instansi Pendidikan menjadi penghambat bagi P2TP2A. Strategi yang dilakukan oleh P2TP2A dalam menanggulangi kekerasan seksual anak di Kabupaten Karanganyat tersebut merupakan sebuah Tindakan Sosial seperti yang dimaksudkan oleh Max weber. Dimana Tindakan sosial tersebut meliputi tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afektif.

Kata Kunci: Strategi, Penanggulangan, P2TP2A, Kekerasan Seksual Anak.