Abstrak


Pengaruh Suhu Pirolisis CuDHB Berpengemban Karbin terhadap Aktivitas Elektrokatalisnya pada Reaksi Reduksi Oksigen


Oleh :
Alifiananda Rahmatul Dafa Kesuma - M0319008 - Fak. MIPA

Fuel cell merupakan salah satu teknologi pembangkit energi listrik yang paling menjanjikan. Namun, pengaplikasiannya secara luas terhambat oleh lambannya kinetika reaksi reduksi oksigen (ORR). Agar efisiensi ORR dapat ditingkatkan maka diperlukan katalis yang memiliki aktivitas elektrokatalisis ORR yang tinggi, yaitu platinum. Namun, harganya yang mahal serta kelangkaan logam platinum sehingga banyak dilakukan penelitian untuk menemukan alternatif elektrokatalisORR. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas elektrokatalis ORR pada CuDHB (Cu 3,4-dihidroksibenzoat) berpengemban karbon (CuDHB/C) dan pengaruh variasi suhu pirolisis CuDHB/C terhadap aktivitas elektrokatalis ORR.Material CuDHB/C diberikan variasi suhu pirolisis yaitu pada suhu 200°C, 400°C, 600°C, dan 800°C. Penelitian ini menggunakan teknik cyclic voltammetry (CV) dan rotating ring-disk electrode (RRDE) dalam elektrolit KOH 0,1M untuk mengevaluasi aktivitas elektrokatalis ORR. Pengukuran CV meggunakan potensiostat dilakukan padarentang potensial 0,10 hingga 1,01V vs RHE dengan kecepatan pemindaian 50 mV/s pada elektrolit tersaturasi nitrogen dan oksigen. Pengukuran RRDE menggunakan bipotensiostat dilakukan pada rentang potensial 1,2 hingga-0,09V vs RHE (Ering= 1.2 V vs RHE) dengan kecepatan pemindaian 10 mV/s dan variasi laju rotasi (200, 400, 900, 1600, dan 2500 rpm) pada elektrolit tersaturasi oksigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CuDHB/C memiliki aktivitas elektrokatalitik yang kurang aktif dibandingkan denganlogam platinum, dengan nilai potensial onset dan n sebesar 0,78V vs RHE dan 2,85. Perlakuan pirolisis dengan variasi suhu pirolisis dapat meningkatkan aktivitas elektrokatalis ORR CuDHB/C dengan suhu optimal pirolisis pada 400°C, dengan hasil nilaipotensial onset dan n sebesar 0,79V vs RHE dan 3,18.