Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap penggunaan Twitter sebagai media pembelajaran dengan fokus pada akun @schfess sebagai studi kasus. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana siswa mengartikan pengalaman belajar melalui platform media sosial ini. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 14 siswa yang mengikuti akun @schfess. Sampel siswa dipilih dengan menggunakan snowball sampling untuk memastikan perbedaan pengalaman dan persepsi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Twitter berpotensi menjadi media pembelajaran yang efektif. Siswa percaya bahwa mengintegrasikan penggunaan Twitter dalam konteks pembelajaran akan bermanfaat. Akun @schfess yang fokus pada diskusi, bertanya, dan berbagi informasi terkait pembelajaran diketahui dapat meningkatkan motivasi siswa. Partisipasi aktif siswa dalam interaksi online diakui memberikan kontribusi positif terhadap pembelajaran mereka. Selain itu, cerita-cerita ini menciptakan lingkungan yang mendorong diskusi dan refleksi, mendorong siswa untuk berpikir kritis dan berbagi wawasan mereka. Penggunaan Twitter sebagai media pembelajaran dapat memberikan nilai tambah bagi pendidikan. Penggunaan akun @schfess sebagai metode pembelajaran inovatif berpotensi meningkatkan motivasi siswa dan mendukung keterlibatannya dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, mengintegrasikan platform media sosial seperti Twitter ke dalam strategi pembelajaran dapat menjadi alternatif menarik untuk meningkatkan keterlibatan dan keterlibatan siswa dalam lingkungan pendidikan.