Baik (CPPB perlu dilakukan untuk menerapkan prinsip dasar dalam pengolahan pangan yang baik dan untuk memenuhi berbagai persyaratan produksi yang baik seperti persyaratan lokasi, bangunan, fasilitas peralatan produksi, pengendalian hama, higiene karyawan, pengendalian proses, serta pengawasan terutama pada pedagang kaki lima (PKL) yang rentan terhadap kontaminasi. Penerapan Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) pada pedagang kaki lima diharapkan dapat menjadi aktivitas untuk mengurangi keracunan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi, hubungan tingkat sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan, sikap dan praktik serta dapat mengetahui regresi logistik antara variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian dilakukan secara langsung menggunakan perangkat survei tervalidasi.
Metode penelitian dilakukan dengan desain cross sectional. Penentuan responden menggunakan rumus slovin didapat sebanyak 74 responden dengan teknik pengambilan sampel secara rondom sampling. Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif dan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sosiodemografis responden seperti tingkat pendidikan dan tingkat pelatihan keamanan pangan terdapat hubungan signifikan terhadap pengetahuan dan praktik sedangkan tingkat usia tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan sikap. Hasil regresi logistik menunjukkan terdapat pengaruh tingkat pendidikan dan pelatihan keamanan pangan terhadap praktik penerapan Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB).