Geriatri merupakan pasien dengan potensi ketidaktepatan pengobatan yang tinggi dikarenakan penurunan fungsi fisik dan psikologis. Pasien geriatri memiliki masa pengobatan yang panjang sehingga perlu ada perhatian untuk penggunaan obat selama perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan pbat pada geriatri, angka kejadian potentially inappropriate medication (PIM) dan adverse drug event (ADE) serta pengaruh kejadian PIM terhadap ADE. Penelitian ini menggunakan metode cohort dengan menggunakan kriteria STOPP untuk mengetahui potentially inappropriate medication (PIM) dan kejadian adverse drug event (ADE) menggunakan algortima naranjo. Populasi yang digunakan yaitu seluruh pasien psikiatri yang menjalani perawatan di RSJD Arif Zainuddin. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis data dengan Microsoft Excel untuk mendeskripsikan data serta distribusi karakteristik pasien. Analisis data dengan SPSS menggunakan uji Chi Square untuk mengidentifikasi pengaruh kejadian potentially inappropriate medication (PIM) terhadap adverse drug event (ADE).
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa peresepan obat yang paling banyak diberikan obat golongan antimuskarinik yaitu triheksifenidil. Kejadian potentially inappropriate medication (PIM) pada penelitian ini didapatkan hasil 80,23?ri 754 resep yang dianalisis. Kejadian adverse drug event (ADE) pada penelitian ini didapatkan hasil yaitu 32,03%. Setelah dilakukan analisis pengaruh didapati tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian potentially inappropriate medication (PIM) dan adverse drug event (ADE) di Rumah Sakit Jiwa Daerah Arif Zainuddin Surakarta pada tahun 2022.
