;

Abstrak


Karakteristik Psikologi Atlet Beladiri Karate dan Pencak Silat Kelas Khusus Olahraga (KKO) Kota Surakarta Ditinjau dari Jenis Kelamin


Oleh :
Alviani Dyah Rahmawati - A122108004 - Fak. Keolahragaan

Alviani Dyah Rahmawati. A122108004. 2023. Karakteristik Psikologis Atlet Olahraga Beladiri Karate dan Pencak Silat Kelas Khusus Olahraga (KKO) Kota Surakarta yang Ditinjau Dari Jenis Kelaminnya. TESIS. Pembimbing I: Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd, Pembimbing II: Dr. Haris Nugroho, S.Pd., M.Or. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Pascasarjana, Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik psikologis atlet Kelas Khusus Olahraga (KKO) kota Surakarta cabang olahraga beladiri karate dan pencak silat, (2) perbedaan karakteristik keterampilan psikologis atlet Kelas Khusus Olahraga (KKO) kota surakarta cabang olahraga beladiri karate dan pencak silat dan (3) perbedaan karakteristik keterampilan psikologis atlet Kelas Khusus Olahraga (KKO) cabang olahraga beladiriikarate dan pencak silat yang berdasarkannjenis kelamin. Metode penelitian ini menggunakan peneltian analisis deskriptif dengan metode survei. Sampel terdiri dari 30 atlet beladiri yang terdiri dari 15 atlet karate pada kategori kumite dan 15 atlet pencak silat pada kategori tanding. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuisioner yang mengadopsi dari “The Psychological Skills Inventory for Sport” yang dikembangkan oleh Mahoney, Gabriel & Perkin (1987) yang mengungkap beberapa aspek, kemudian disesuaikan sesuai karakter yang dimiliki oleh atlet beladiri karate dan pencak silat. Analisis data menggunakan uji t yaitu varians independent sample t test dengan taraf signifikan 0,05. Perangkat lunak Microsoft Exel dan SPSS versi 23.0 digunakan untuk proses analisis data. Hasil penelitian disimpulkan: (1) Karakteristik psikologis atlet beladiri karate dan pencak silat di KKO Kota Surakarta meliputi lima aspek, yaitu: aspek motivasi, percaya diri, persiapan mental, konsentrasi masuk dalam kategori sedang, dan aspek kontrol kecemasan masuk dalam kategori rendah, (2) Tidak ada perbedaan yang signifikan karakteristik psikologis atlet beladiri karate dan pencak silat di KKO kota Surakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis statistik rerata nilai pada beladiri karate sebesar 155 dan pada beladiri pencak silat sebesar 157 dan (3) Tidak ada perbedaan yang signifikan karakteristik psikologis atlet beladiri karate dan pencak silat di Kelas Khusus Olahraga (KKO) Kota Surakarta ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis statistik rerata nilai pada beladiri karate atlet laki-laki sebesar 157 dan atlet perempuan sebesar 156. Sedangkan pada beladiri pencak silat memiliki hasil rerata analisis statistik pada atlet laki-laki sebesar 157 dan atlet perempuan sebesar 156.