Abstrak


Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mint (Mentha Spicata L.)


Oleh :
Aisyah Taqiyyah Fa'izah - H0719004 - Fak. Pertanian

PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MINT
(MENTHA SPICATA L.). Skripsi: Aisyah Taqiyyah Fa’izah (H0719004). Pembimbing: Bambang Pujiasmanto, Pardono, Aprilia Ike Nurmalasari. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas  Maret (UNS) Surakarta.

Tanaman mint (Mentha spicata L.) merupakan salah satu tanaman obat yang diminati oleh masyarakat. Tanaman mint mengandung bahan aktif mentol sehingga permintaan pada masyarakat tinggi. Volume serapan Mentha spicata yang cukup tinggi digunakan untuk industri besar dan menengah adalah minyak spermint dan peppermint. Peningkatan produksi tanaman dapat dilakukan dengan perbanyakan vegetatif melalui stek batang tanaman mint dengan pemberian zat pengatur tumbuh dan komposisi media tanam. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh interaksi perlakuan zat pengatur tumbuh dan komposisi media tanam, memperoleh zat pengatur tumbuh dan memperoleh komposisi media tanam yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mint (Mentha spicata L.).

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 – Januari 2023 berlokasi di Screenhouse Studio Tani, Ngargoyoso, Karanganyar dan Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial. Faktor pertama yaitu macam zat pengatur tumbuh dengan 4 taraf perlakuan : kontrol, IBA 500 ppm, IAA 500 ppm, NAA 500 ppm. Faktor kedua terdiri dari komposisi media tanam tanah, arang sekam dan pupuk kandang kambing 3 taraf perlakuan dengan perbandingan yaitu : 3:3:1, 3:2:2, dan 3:1:3. Pengamatan peubah meliputi jumlah tunas cabang, panjang tunas, panjang akar, kadar klorofil daun, jumlah daun, luas daun, bobot segar akar, bobot segar tanaman, bobot segar tajuk, bobot kering akar, bobot kering tanaman, bobot kering tajuk, rasio akar tajuk. Analisis data menggunakan sidik ragam dengan taraf 5?n dilanjut dengan DMRT pada taraf 5% apabila terdapat pengaruh yang berbeda nyata.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara macam zat pengatur tumbuh dan komposisi media tanam pada semua pengamatan peubah. Penggunakan zat pengatur tumbuh NAA 500 ppm meningkatkan jumlah daun dan luas daun tanaman mint masing-masing yaitu 1,80?n 26,34% dibanding kontrol. Penggunaan komposisi media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang kambing (3:3:1) meningkatkan bobot segar tajuk dan bobot kering tanaman mint masing-masing yaitu 34,92?n 33,40% dibanding komposisi media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang kambing (3:1:3). Penggunaan komposisi media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang kambing (3:2:2) meningkatkan bobot kering akar tanaman mint sebesar 74,56% dibanding komposisi media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang kambing (3:1:3). Penggunaan komposisi media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang kambing (3:1:3) meningkatkan rasio akar tajuk tanaman mint sebesar 81,75% dibanding komposisi media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang kambing (3:2:2).