Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) tahun 2013 menyebut Indonesia sebagai Laboratory of Disasters karena intensitas bencana yang terjadi semakin kompleks dan meningkat secara signifikan (Wibowo, Surbakti, dan Yunus 2013). Intensitas hujan yang tinggi di Indonesia juga menyebabkan banjir dan longsor (Yulaelawati 2008). Banjir termasuk dalam kategori bencana alam yang kerap terjadi dengan persentase yang tinggi di tiap tahunnya. Namun, penanganan yang lambat, tidak terpadu, dan banyak masyarakat yang kurang memiliki kesadaran akan pentingnya pengetahuan dan kemampuan untuk menyelamatkan diri membuat pengurangan risiko bencana tidak berjalan efektif (Juandi 2015).
Dengan adanya bencana banjir yang kerap terjadi sudah sewajarnya Kota Jakarta Selatan memiliki pusat pelatihan dalam menghadapi bencana, bukan hanya sekedar kantor yang memantau pergerakan cuaca namun, suatu tempat yang dapat mewadahi masyarakat untuk belajar dan berlatih tentang mitigasi dan manajemen bencana. Perancangan Desain Interior Pusat Edukasi Mitigasi Bencana Banjir di Kota Jakarta Selatan dapat memfasilitasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa suatu bencana dapat terjadi kapan saja serta tentang pentingnya kemampuan menanggulangi bencana.
