Abstrak


Model Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Proyek (Studi Kasus: Program Konversi Kompor Gas Ke Kompor Listrik Induksi di PT PLN Surakarta)


Oleh :
Aulia Ba'syafira Widiyanti - I0319017 - Fak. Teknik

Pemerintah Indonesia melalui PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) dalam program pilot project mengkonversi kompor gas menjadi kompor induksi sebanyak 1.000 kompor induksi sebagai upaya Pemerintah Indonesia dalam mengurangi penggunaan LPG. Beberapa tantangan yang dapat menghambat dalam program konversi kompor induksi meliputi infrastruktur listrik yang belum dapat diandalkan, biaya modal yang tinggi untuk membeli kompor dan panci baru, layanan purna jual yang kurang memadai, kesulitan dalam penggunaan, harga LPG yang disubsidi, tarif listrik yang tinggi, dan kekhawatiran akan kenaikan tagihan listrik. Dalam hal ini pemangku kepentingan memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dari program konversi. Pemangku kepentingan bertanggung jawab secara sosial atas kebijakan dan praktik dari seluruh siklus hidup proyek dimana tanggung jawab ini mencerminkan tanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat luas. Oleh karen itu, penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor dari tanggung jawab sosial yang berpengaruh terhadap kinerja proyek baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan menggunakan metode partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Hasil dari PLS-SEM menunjukkan bahwa faktor economic responsibility memiliki pengaruh untuk kinerja proyek dalam jangka pendek. Faktor ethical environment memiliki pengaruh terhadap kinerja proyek baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dan kinerja proyek dalam jangka pendek berpengaruh terhadap kinerja proyek dalam jangka panjang.