Abstrak


Afiksasi di-in dalam Bahasa Indonesia Nonstandar: Perspektif Derivasional


Oleh :
Nandhita Sri Devi Kristiani - B0219040 - Fak. Ilmu Budaya

Nandhita Sri Devi Kristiani. B0219040. 2023. Afiksasi di-in dalam Bahasa Indonesia Nonstandar: Perspektif Derivasional. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Alasan yang melatarbelakangi penelitian ini ialah bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa yang bersifat dinamis, yakni selalu mengikuti perkembangan dan perubahan zaman. Selain itu, masyarakat sebagai penutur juga aktif dalam menggunakan serta menciptakan bahasa itu sendiri. Bahasa Indonesia ragam nonstandar selalu memunculkan banyak kosa kata baru, salah satunya ialah kata yang mengandung afiks di-in yang menjadi bagian dari aspek pendorong kedinamisan bahasa.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ialah (i) bagaimana pola afiksasi di-in berdasarkan perspektif derivasional dalam bahasa Indonesia ragam nonstandar?, serta (ii) bagaimana padanan afiks di-in dalam bahasa Indonesia nonstandar dengan afiksasi di-i dan di-kan dalam ragam standar?

Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni (i) mendeskripsikan pola afiksasi di-in berdasarkan perspektif derivasional dalam bahasa Indonesia ragam nonstandar, dan (ii) mendeskripsikan padanan afiks di-in dalam bahasa Indonesia nonstandar dengan afiksasi di-i dan di-kan dalam ragam standar. 

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini  berupa kalimat yang di dalamnya mengandung kata berafiks di-in. Sumber data penelitian berasal dari media sosial Twitter pada akun @tanyarlefes, tiga novel karya Raditya Dika, yakni Koala Kumal, Cinta Brontosaurus, dan Marmut Merah Jambu. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Selanjutnya, teknik analisis data menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) yang kemudian dilanjutkan dengan teknik perluas dan teknik ganti.   

Hasil yang disimpulkan dari penelitian ini menunjukkan afiksasi di-in merupakan pembentuk verba dan menciptakan enam tipe proses, yakni V?V, N?V, Adj?V, Pron?V, Adv?V, dan Num?V. Selain itu, afiksasi di-in memili dua pola, yakni di + D + in dan di + (D + in). Afiks di-in pada ragam nonstandar juga dapat berpadanan dengan afiks di-i dan di-kan pada ragam standar. Namun, terdapat afiksasi di-in yang tidak berpadanan dengan afiks di-i maupun di-kan pada ragam standar.