Tingkat turnover pada karyawan industri tekstil Solo Raya yang cukup tinggi harus dicegah sejak dini mulai dari niat karyawan untuk berpindah kerja. Turnover intentions dan faktor yang menjadi pendahulunya lebih bermakna untuk diperiksa karena memiliki efek prediksi yang baik terhadap turnover aktual. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian empiris pengaruh job insecurity pada turnover intentions dengan mediasi kepuasan kerja. Penelitian ini menggunakan sampel 111 karyawan industri tekstil Solo Raya dari lulusan Ak-Tekstil Solo dan pemodelan persamaan struktural dengan SMART PLS. Penelitian menemukan bahwa job insecurity memiliki pengaruh negatif yang signifikan pada turnover intentions namun berpengaruh positif yang signifikan pada kepuasan kerja. Selain itu, penelitian menemukan kontribusi moderat efek mediasi dari kepuasan kerja antara job insecurity dengan turnover intentions dan kepuasan kerja berpengaruh negatif pada turnover intentions. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa job insecurity dapat berdampak negatif pada turnover intentions walaupun kepuasan kerja karyawan masih dalam level moderat secara keseluruhan, karena kepuasan karyawan pada pekerjaan masih memungkinkan mempertimbangkan untuk pindah. Selain itu, kesan yang berbeda dari kepuasan kerja mendorong evaluasi yang lebih besar daripada efek ketidakamanan.
