Abstrak


Penyediaan Sumber Informasi bagi Pemustaka di UPT Perpustakaan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta


Oleh :
Textona Frestan Malikal Mulki - V1020085 - Sekolah Vokasi

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai lembaga pusat informasi yang bertujuan untuk membantu perguruan tinggi sebagai penunjang kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. perpustakaan perguruan tinggi memiliki peran dalam mengumpulkan, menyusun, dan menyediakan akses pada sumber informasi bagi para pemustaka. sumber informasi merupakan fondasi penting dalam memfasilitasi proses pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, maka perpustakaan perguruan tinggi harus berusaha untuk menyediakan sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi para pemustaka. Penulis melakukan penelitian mengenai Penyediaan Sumber Informasi bagi Pemustaka di UPT Perpustakaan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui jenis sumber informasi yang tersedia bagi pemustaka dan hambatan yang dihadapi oleh pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi di UPT Perpustakaan FSP ISI Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemustaka membutuhkan jenis koleksi yang mutakhir namun koleksi yang terdapat pada UPT Perpustakaan FSP ISI Surakarta hanya sebagian koleksi yang up to date dan sebagian koleksi merupakan terbitan lama. Pemustaka membutuhkan koleksi buku, jurnal, dan skripsi sebagai pemenuhan kebutuhan informasi sehari-hari sebagai mahasiswa tingkat akhir dan kebutuhan informasi mendalam yang sesuai dengan bidang studi para pemustaka. Dari ketersediaan koleksi di UPT Perpustakaan FSP ISI Surakarta dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan informasi mendalam belum tergolong telah memenuhi kebutuhan pemustaka, namun masih terdapat pemustaka yang merasa kebutuhan nya belum terpenuhi. Lalu hambatan yang dihadapi oleh para pemustaka saat memenuhi kebutuhan informasi berupa kendala waktu yang terletak pada koleksi yang tidak tertata sesuai dengan nomor panggil, yang dimana membuat pemustaka kesulitan saat mengakses koleksi.