Abstrak


Syair Nuri Kode Malayo-Polynesien 92: Suntingan Teks Disertai Analisis Semiotika Riffaterre


Oleh :
Tubagus Amaruloh - B0218063 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini membahas mengenai makna yang terdapat pada teks Syair Nuri Malayo-Polynèsien 92 menggunakan pendekatan semantik. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (i) bagaimanakah suntingan dari Syair Nuri, (ii) bagaimana makna yang terdapat dalam Syair Nuri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian ini berupa naskah Syair Nuri Malayo-Polynèsien 92 yang koleksi daring milik Bibliotheque Nationale de France. Sumber data tambahan dalam penelitian ini berupa KBBI dan Kamus Dewan. Data dari penelitian ini diperoleh dengan metode studi pustaka. Analisis data menggunakan tahap deskripsi, suntingan, analisis dan evaluasi. Hasil dari penelitian ini adalah (i) ditemukan beberapa kritik teks, dengan rincian 19 lakuna, 4 adisi, dan 10 substitusi. Pada teks Syair Nuri ditemukan kosakata dalam bahasa Arab, melayu, jawa di dalamnya, Simpulan (ii) menemukan bahwa Syair Nuri menggambarkan sifat-sifat manusia, yang digambarkan oleh tokoh Nuri dan Cempaka. Syair Nuri menceritakan tentang seseorang yang mengalami ‘pencerahan’ dan bertemu Tuhan, namun tetap saja memiliki sifat-sifat manusiawi, seperti hawa nafsu, kegigihan, dan mudah dihasut.