Abstrak


Teknik dan Metode Penerjemahan Jumlah Fi'liyah dalam Naskah Drama 'Audatul Firdaus


Oleh :
Dewi Mustika Sari - B0518008 - Fak. Ilmu Budaya

‘Audatul Firdaus merupakan drama yang menceritakan mengenai sebagian sejarah perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Dengan drama ini, pengarang yaitu Ali Bakatsir mampu memberi penjelasan kepada bangsa Arab Muslim mengenai perjuangan para pemimpin Indonesia sehingga didapatlah simpati serta dukungan kemerdekaan dari mereka.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik dan metode penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan jumlah fi’liyah dalam naskah drama ‘Audatul Firdaus. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa jumlah fi’liyah yang terdapat dalam percakapan antar tokoh. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan jumlah fi’liyah dalam setiap percakapan, lalu jika dalam satu percakapan terdapat dua jumlah maka jumlah tersebut dipisah menjadi dua buah data, lalu data yang telah terkumpul dianalisis teknik dan metode penerjemahannya kemudian hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel beserta analisis di bawahnya.

Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Data untuk penelitian berjumlah 83 jumlah fi’liyah dan dari data-data tersebut ditemukan 10 macam teknik penerjemahan meliputi literal 67 data  (34,53%), reduksi 38 data (19,58%), amplifikasi 26 data (13,40%), transposisi 21 data (10,82%), modulasi 17 data (8,76%), kalke 7 data (3,60%), kesepadanan lazim 7 data (3,60%), partikularisasi 6 data (3,09%), kreasi diskursif 3 data (1,54%), dan peminjaman 2 data (1,03%).

Dari 83 data, didapatkan bahwa 69 data merupakan percakapan polilog dan 14 data adalah percakapan dialog. Metode penerjemahan pada percakapan dialog adalah bebas dan untuk percakapan polilog adalah bebas dan adaptasi.