;

Abstrak


Strategi Tata Kelola Produksi Ruang Ekonomi Perkotaan Berbasis Ekowisata Sungai di Bantaran Sungai Gajah Wong Kota Yogyakarta


Oleh :
Binti Masruroh - S252108002 - Fak. ISIP

Abstrak

Binti Masruroh. S252108002. 2023. STRATEGI TATA KELOLA PRODUKSI RUANG EKONOMI PERKOTAAN BERBASIS EKOWISATA SUNGAI DI BANTARAN SUNGAI GAJAH WONG KOTA YOGYAKARTA. Pembimbing 1: Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Pembimbing 2: Dr. Trisni Utami, M.Si. Program Studi S2 Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan startegi tata kelola produksi ruang ekonomi perkotaan berbasis ekowisata sungai. Permasalahan kompleks masyarakat bantaran sungai harus segera diselesaikan, salah satunya dengan terciptanya ekowisata sungai. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Giwangan Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta, khususnya penelitian tehadap masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Gajah Wong. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Production of Space dari Henri Lefebvre dan Triple Bottom Line dari John Elkington yang digunakan sebagai pisau analisis dari data yang diperoleh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam kepada 17 informan, observasi, studi dokumentasi, dan FGD. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah tata kelola dalam ekowisata Sungai Gajah Wong masih memerlukan pengembangan terutama dalam analisis faktor pendorong serta penghambatnya meskipun terciptanya ekowisata sungai memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat bantaran sungai seperti terciptanya lapangan pekerjaan baru, berekembanganya UMKM melalui gerbang ekowisata, dan perubahan perilaku masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan karena keuntungan yang diperoleh dari ekowisata. Meskipun demikian, ekowisata Sungai Gajah Wong masih memerlukan startegi agar tetap eksis dan bertahan, di antaranya adalah dengan melakukan pengembangan potensi daerah dan pengembangan produk, pengembangan sarana dan prasarana, dan strategi promosi yang tepat dengan menggabungkan lima unsur yaitu kebijakan, ekonomi, lingkungan, lingkungan sosial, dan teknologi dalam tata kelolanya.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah ekowisata sungai menjadi gerbang awal perubahan kehidupan masyarakat bantaran sungai yang menjadi lebih baik terutama dari segi ekonomi meskipun masih banyak hal yang perlu dievaluasi untuk menuju ekowisata yang berkelanjutan.