Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis bentuk kota (urban form) di wilayah peri-urban Kota Surakarta Tahun 2023; (2) Menganalisis tingkat ketahanan kota (urban resilience) di wilayah peri-urban Kota Surakarta Tahun 2023; dan (3) Menganalisis hubungan bentuk kota (urban form) dengan tingkat ketahanan kota (urban resilience) di wilayah peri-urban Kota Surakarta Tahun 2023. Penelitian ini dilakukan di wilayah peri-urban Kota Surakarta Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interpretasi citra, survei lapangan, dan wawancara untuk data primer serta kajian dokumen untuk data sekunder. Interpretasi citra digunakan untuk klasifikasi tutupan lahan dan survei lapangan dilakukan untuk validasi tutupan lahan. Wawancara digunakan untuk pengumpulan data primer tingkat ketahanan kota. Kajian dokumen digunakan untuk pengumpulan data sekunder dari lembaga atau penelitian sebelumnya. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Bentuk kota (urban form) di wilayah peri-urban Kota Surakarta didominasi oleh bentuk kota compact dengan pola menyebar di seluruh wilayah peri-urban yaitu di Kecamatan Jaten, Kecamatan Gondangrejo, Kecamatan Colomadu, Kecamatan Kartasura, Kecamatan Baki, Kecamatan Grogol, dan Kecamatan Mojolaban; (2) Tingkat ketahanan kota (urban resilience) di wilayah peri-urban Kota Surakarta berada pada tingkat ketahanan tinggi yaitu berada di Kecamatan Jaten, Kecamatan Gondangrejo, Kecamatan Colomadu, Kecamatan Kartasura, Kecamatan Baki, Kecamatan Grogol, dan Kecamatan Mojolaban hingga sangat tinggi yang berada di Kecamatan Ngemplak; (3) Hubungan bentuk kota (urban form) dan tingkat ketahanan kota (urban resilience) di wilayah peri-urban Kota Surakarta sebesar 25% yang artinya tidak ada hubungan antara bentuk kota (urban form) dengan tingkat ketahanan kota (urban resilience).
