Abstrak


Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga, Kualitas Komunikasi dengan Teman Sebaya, dan Dukungan Sosial yang Dirasakan terhadap Kecemasan Berkomunikasi pada Mahasiswa Tingkat Akhir


Oleh :
Alfina Raditia Aulia - D0219006 - Fak. ISIP

Fenomena kecemasan berkomunikasi sering terjadi di kalangan mahasiswa tingkat akhir, dimana ada kecenderungan untuk menghindar dan kurang nyaman saat menjawab pertanyaan atau berdiskusi perihal masalah skripsi dan kelulusan dengan orang-orang di sekitar mereka. Fenomena ini perlu diperhatikan karena komunikasi merupakan aktivitas yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan, termasuk pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini bermaksud meneliti fenomena kecemasan berkomunikasi pada mahasiswa tingkat akhir dan kaitannya dengan beberapa variabel yaitu pola komunikasi keluarga, kualitas komunikasi dengan teman sebaya, dan dukungan sosial yang dirasakan. Ini karena ada enam faktor yang menyebabkan munculnya kecemasan berkomunikasi yaitu keturunan, lingkungan komunikasi, penguatan, situasi komunikasi, penilaian, kemampuan dan pengalaman. Salah dua faktor tersebut yaitu lingkungan komunikasi dan penguatan berhubungan dengan variabel penelitian yaitu pola komunikasi keluarga, kualitas komunikasi dengan teman sebaya, dan dukungan sosial yang dirasakan. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 UNS aktif angkatan 2019 di setiap fakultas. Sampel yang ditentukan sebanyak 98 sampel menggunakan rumus slovin dengan toleransi kesalahan 10?n teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner. Setelah semua data berhasil didapatkan, data kemudian diolah dengan metode analisis Partial Least Square Structural Equation Modeling. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan nilai T dan p value semua variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen berada di T>1,66 dan p<0>path coefficient negatif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel pola komunikasi keluarga, kualitas komunikasi dengan teman sebaya, dan dukungan sosial yang dirasakan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecemasan berkomunikasi pada mahasiswa tingkat akhir.