Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. Untuk memenuhi permintaan pasar dunia, berbagai upaya telah dilakukan untuk mempertahankan keberadaan tembakau. Mengingat PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Unit Tembakau Klaten sebagai salah satu perusahaan perkebunan tidak memiliki lahan sendiri, maka perusahaan perlu memperoleh lahan dari pihak lain dengan jalan menyewa. Sistem sewa lahan merupakan suatu hubungan kemitraan antara petani pemilik lahan dengan perusahaan sebagai pihak penyewa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik sosial ekonomi petani, mengkaji persepsi petani, dan mengkaji hubungan karakteristik sosial ekonomi petani dengan persepsinya terhadap sewa lahan untuk budidaya tembakau di Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten.
Metode dasar penelitian ini menggunakan deskriptif dengan teknik survai. Penetapan lokasi penelitian dan sampel desa dilakukan secara purposive. Desa yang dijadikan sampel yaitu desa Malangjiwan dan desa Karangduren. Penarikan sampel dilakukan secara simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 40 responden. Jenis dan sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan untuk mengkategorikan karakteristik sosial petani dan persepsi petani terhadap sewa lahan adalah rumus interval. Sedangkan untuk menguji hubungan karakteristik sosial ekonomi petani dengan persepsinya terhadap sewa lahan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dengan program SPSS 11,0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan formal, pendapatan, luas penguasaan lahan dan kosmopolitan berhubungan nyata dengan persepsi petani terhadap sewa lahan. Sedangkan umur dan pendidikan non formal tidak berhubungan nyata dengan persepsi petani terhadap sewa lahan