;

Abstrak


Pengembangan Modul Materi Ekosistem Berbasis Discovery Learning dengan Media QR Scanner HP untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas X MIPA 5 SMA Batik 1 Surakarta


Oleh :
Umi Afidah - S831908010 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui karakteristik modul berbasis discovery learning dengan media QR scanner HP untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa; 2) mengetahui kelayakan modul berbasis discovery learning dengan media QR scanner HP untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa; 3) mengetahui keefektifan modul berbasis discovery learning dengan media QR scanner HP untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran IPA ini menggunakan prosedur ADDIE yang terdiri lima tahap yaitu: 1) analysis, 2) design, 3) develop, 4) implementation, dan 5) evaluation. Instrumen penelitian terdiri dari angket dan tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan validitas Aiken’s (skor 0,87 dengan kategori validitas tinggi) untuk studi pendahuluan dan kelayakan serta analisis inferensial menggunakan t-test independent (skor 0,062 untuk pretest dan skor 0,000 untuk posttest) guna mengetahui keefektifan produk pengembangan terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta dengan sampel 32 siswa kelas X. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) modul berbasis discovery learning dengan media QR scanner HP yang dikembangkan memiliki lima karakteristik utama, yaitu: a) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah; b) berbasis masalah konkret; c) student centered, d) discovery learning; dan e) berfokus pada materi esensial; 2) modul berbasis discovery learning dengan media QR scanner HP yang dikembangkan dinyatakan layak (valid) untuk digunakan di SMA/MA berdasarkan hasil uji coba terbatas dan skor validitas 0,945 dengan kategori validitas tinggi; 3) modul berbasis discovery learning dengan media QR scanner HP yang dikembangkan efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, dengan skor n-gain kelas eksperimen 0,504 (medium atas) dan kelas kontrol 0,360 (medium bawah).