Abstrak


Tingkat Efektivitas Strategi Pemasaran Bank BRI (PERSERO) TBK. KCP Manahan dalam Upaaya Mencapai Target Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada Tahun 2022


Oleh :
Ariyanti Komala Putri - V1720013 - Sekolah Vokasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran Bank BRI KCP Manahan dalam upaya mencapai target KPR, mengetahui kendala yang menghambat strategi pemasaran KPR Bank BRI KCP Manahan, dan mengetahui mengetahui tingkat efektivitas strategi yang dilaksanakan di tahun 2022.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif & naratif analisis. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara secara langsung dengan pihak Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. KCP Manahan, sedangkan data sekunder didapatkan dari dokumen yang dimiliki oleh Bank BRI KCP Manahan, situs di internet, serta jurnal atau buku yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif analisis dan naratif analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank BRI KCP Manahan menggunakan empat strategi pemasaran yaitu maintain developer, mencari developer baru, meminta referensi kepada Account Officer Retail Commercial, dan promosi melalui media sosial, kemudian terdapat lima kendala yang menghambat strategi pemasaran KPR Bank BRI KCP Manahan yaitu proses validasi pajak ke BPN yang membutuhkan waktu cukup lama, posisi nasabah yang tidak menentu sehingga sulit untuk membuat janji temu, legalitas seperti sertifikat yang belum dipecah oleh developer, biaya administrasi yang belum bisa dibayarkan nasabah, serta sertifikat milik developer yang dijaminkan di bank lain karena hutang, serta strategi yang digunakan oleh marketing KPR Bank BRI KCP Manahan telah efektif dan mereka dapat mengatasi kendala-kendala yang ditemukan dengan baik. Selain itu, untuk alasan pasti penarikan produk KPR dari Bank BRI KCP Manahan hanya Kantor Wilayah Yogyakarta yang mengetahuinya.