Shofia Andriyani. S022108044. Meta Analisis Pengaruh Pelatihan dan Recapping of Needle terhadap Kejadian Kecelakaan Needle Stick Injury pada Tenaga Kesehatan. Pembimbing I: Dr. Argyo Demartoto, MSi. Pembimbing II : Prof. Bhisma Murti, dr.,MPH,M.Sc,Ph.D. Sekolah Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang: Tenaga kesehatan berisiko tertular penyakit dari darah/cairan tubuh (bloodborne pathogen) melalui berbagai cara, salah satunya melalui luka tusuk jarum atau yang dikenal dengan istilah needle stick injury. Recapping of needle dan kurangnya pelatihan menjadi faktor dari tindaka tidak aman yang dapat beresiko terjadi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan recapping of needle dengan kejadian needle stick injury pada tenaga kesehatan menggunakan meta analisis.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan studi systematic review dan meta-analisis menggunakan diagram PRISMA. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan kriteria kelayakan amenggunakan Model PICO. Population: tenaga kesehatan, Intervention: pelatihan dan tidak melakukan recapping of needle, Comparison: tidak pelatihan dan melakukan recapping of needle, Outcome: Kejadian kecelakan kerja needle stick injury. Artikel yang digunakan berasal dari Google Scholar, PubMed, Science Direct dan ProQuest yang dipublikasikan dari tahun 2013 – 2023. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian adalah “Training OR Safety Training OR Infection Prevention Training AND Recapping of Needle AND Needle Stick Injury OR Needle Stick Injuries OR Needle Stick and Sharp Injury OR Percutaneous injuries AND Healthcare Workers OR Health Professionals”. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah artikel full paper dengan studi Crossectional. Analisis yang digunakan multivariat dengan adjusted Odds Ratio. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan aplikasi Revman 5.3.
Hasil: Meta-analisis dilakukan pada 13 artikel yang berasal dari Benua Afrika dan Asia dengan desain studi cross-sectional. Hasil analisis menunjukkan bahwa tenaga kesehatan yang mendapat pelatihan memiliki risiko untuk mengalami NSI 0.56 kali dibandingkan tanpa pelatihan. Meskipun hubungan tersebut secara statistik tidak signifikan (aOR = 0.56; Cl 95%= 0.26 hingga 1.17; p = 0.120). Recapping of needle berpengaruh dalam meningkatkan kejadian kecelakaan kerja needle stick injury pada tenaga kesehatan sebanyak 2.04 dibandingkan dengan tidak melakukan recapping of needle dan hasil tersebut signifikan secara statistik (aOR=2.04; CI95% = 1.50 hingga 2.78; p<0>
Kesimpulan: Pelatihan dan Recapping of needle berpengaruh terhadap kejadian needle stick injury pada tenaga kesehatan.
Kata Kunci: Pelatihan, Recapping of Needle, Needle Stick Injury, Tenaga Kesehatan.
Korespondensi:
Shofia Andriyani. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Central Java. Email: shofiaandriyani@gmail.com. Mobile:085729859897
