;

Abstrak


Perbedaan Visualisasi Lemak Tubuh Menggunakan Modalitas Ultrasonography (USG), Ekspresi Leptin, IGF-1 dan Body Mass Index Sebelum dan Sesudah Pemberian High Fat Diet pada Model Hewan Coba


Oleh :
Rio L Dharmawan - S212008004 - Fak. Kedokteran

Perbedaan Visualisasi Lemak dengan Ultrasonography, Ekspresi Leptin, IGF-1 Dan Body Mass Index Sebelum Dan Sesudah Pemberian High Fat Diet Pada Model Hewan Coba

 

Rio Lucky Dharmawan1, Sulistyani Kusumaningrum1, Hari Wujoso2, Amelia Tjandra Irawan1

 

1Department of Radiology, Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret – Dr. Moewardi General Hospital, Surakarta, Indonesia

2Department of Forensic and Medicolegal, Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret – Dr. Moewardi General Hospital, Surakarta, Indonesia

 

Abstract

 

Background: Obesitas merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan baik secara nasional maupun secara global. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya ada perbedaan visualisasi lemak tubuh, ekspresi leptin, IGF-1, dan Body Mass Index sebelum dan sesudah pemberian High Fat Diet pada model hewan coba.

Subjects and Method: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan one group pretest-posttest design. 46 tikus galur Sprague-Dawley jantan, usia 2-3 bulan, dan berat badan 150-200 g diikutsertakan dalam penelitian. Ketebalan lemak di dalam tubuh diukur dengan menggunakan USG. Selanjutnya, leptin serta IGF-1 diukur dengan ELISA. Terakhir, indeks obesitas diukur dengan Rõhrer index. Data dipaparkan secara deskriptif dan dilakukan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk test. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Wilcoxon.

Results: Terdapat perbedaan yang signifikan pada seluruh variable (BMI, ketebalan lemak, leptin, dan IGF-1) antara pre dan post intervensi (p=0.000). Penelitian ini menunjukkan adanya kenaikan BMI (28,349 ± 1,088 menjadi 31,276 ± 1,173), ketebalan lemak (0,122 ± 0,013 menjadi 0,167 ± 0,016), dan leptin (245,209 ± 9,191 menjadi 288,147 ± 8,384), serta penurunan IGF-1 (182,049 ± 10,647 menjadi 143,174 ±7,430) pada pemeriksaan subjek penelitian pre dan post intervensi. 

Conclusion: Penelitian ini menyimpulkan bahwa obesitas yang diinduksi dengan intervensi high fat diet selama 4 minggu mampu secara signifikan meningkatkan ketebalan lemak subkutis dan ekspresi hormon leptin, serta penurunan ekspresi gen IGF-1 pada kelompok tikus galur Sprague-Dawley jantan.