Abstrak


Perancangan Fasilitas Kesenian Melayu dengan Pendekatan Neo-Vernakular di Kawasan Tepi Sungai Siak, Pekanbaru


Oleh :
Emillenia Intan Pungky - I0218030 - Fak. Teknik

Kota Pekanbaru memiliki warisan budaya lokal di bidang kesenian yang berasal dari Suku Melayu sebagai suku asalnya. Sebagai kota perdagangan dan jasa yang multietnik disertai tingkat urbanisasi yang tinggi, menyebabkan menurunnya eksistensi dan apresiasi kebudayaan Melayu di Kota Pekanbaru. Hal ini diperburuk dengan fasilitas kegiatan kesenian yang tidak memadai, terutama dari segi kapasitas dan lokalitas bangunan, sehingga dibutuhkan sebuah fasilitas kesenian pendukung yang dapat merepresentasikan Suku Melayu. Pendekatan neo-vernakular dipilih karena kontekstual dengan keadaan dan aktivitas di sekitar lokasi, serta dapat meningkatkan potensi dan daya tarik lokasi. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan potensi kesenian dan budaya lokal Pekanbaru menjadi sebuah fasilitas kesenian Melayu di tepi Sungai Siak dengan pendekatan arsitektur neo-vernakular yang dapat mendukung pariwisata kota dan menjadi sarana edukasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melalui proses identifikasi masalah, eksplorasi data dari tinjauan literatur dan preseden, serta menganalisisnya untuk mendapatkan acuan penerapan arsitektur neo-vernakular pada fasilitas seni di tepi Sungai Siak. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan arsitektur neo-vernakular pada obyek berupa pengolahan tapak dan massa sesuai pola kampung tradisional Melayu, organisasi ruang berbasis Rumah Melayu, tampilan berciri khas Rumah Melayu, dan didukung dengan sistem struktur dan utilitas yang kuat dan efisien.