Penelitian bertujuan (1) memahami miskonsepsi yang dialami siswa kelas XI 2 dan XI 3 SMA Al Islam 1 Surakarta pada setiap konsep materi kesetimbangan kimia dengan menggunakan tes essay question dengan CRI dan in depth interview (2) menganalisis faktor penyebab miskonsepsi siswa SMA Al Islam 1 Surakarta kelas XI 2 dan XI 3 pada materi kesetimbangan kimia dan (3) mendapatkan strategi penyelesaian yang dapat dilakukan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya miskonsepsi pada materi kesetimbangan kimia. Tahap penelitian meliputi tahap pendahuluan, tahap pengambilan data dengan tes kognitif essay question dengan CRI yang terdiri dari delapan butir soal uraian materi kesetimbangan kimia dan wawancara mendalam (in depth interview), tahap analisis dan penulisan laporan. Analisis penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada materi kesetimbangan kimia terjadi miskonsepsi pada semua konsep materi kesetimbangan kimia yaitu, kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen dan heterogen, tetapan kesetimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan. Dari 8 butir soal diperoleh persentase miskonsepsi pada kategori rendah-sedang, yaitu 18,05%; 23,61%; 31,94%; 15,27%; 20,83%; 13,88%; 13,88%; dan 23,61%. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada konsep materi faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia pada butir soal nomor 3, yaitu 31,94?n paling rendah terjadi pada konsep materi tetapan kesetimbangan, yaitu 13,88%. Hasil wawancara menunjukan faktor penyebab terjadinya miskonsepsi pada penelitian adalah prakonsepsi siswa yang salah, kemampuan pemahaman materi pada siswa, cara belajar siswa, minat belajar siswa, dan metode mengajar guru. Strategi penyelesaian untuk mengurangi dan mencegah miskonsepsi yang dapat dilakukan adalah (1) menyusun perencanaan, alokasi waktu, penyusunan ATP dan modul ajar yang akan disesuaikan lagi dengan kebutuhan dan kemampuan siswa dengan tetap sesuai dengan kurikulum merdeka (2) media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi khususnya yang bersifat abstrak seperti pada materi kesetimbangan kimia akan dibuat semenarik mungkin bagi siswa agar minat siswa lebih tinggi lagi dalam proses pembelajaran kimia (3) guru akan menuntun siswa untuk dapat memahami konsep materi dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari dengan benar dan tidak terjadi miskonsepsi (4) guru akan memperbaiki penggunaan bahasa yang kurang dimengerti oleh siswa dan penggunaan nada yang disesuaikan dengan kondisi kelas ketika pembelajaran berlangsung.