Penelitian untuk mengembangkan sistem pengolah air berbasis adsorpsifiltrasi dengan Andisol/Zeolit dan membran PVDF (A/Z-PVDF) telah selesai dilakukan. Kelangkaan air bersih dan kecemasan mengenai cemaran air limbah batik melatarbelakangi dilakukannya penelitian. Tujuan dari penelitian meliputi: (1) studi kualitas air dan penyakit di Laweyan, (2) penentuan kondisi optimum material adsorben dan membran yang akan digunakan dan (3) mempelajari efektivitas kombinasi material adsorben dan membran yang digunakan untuk mengolah air sungai dan air limbah.
Diketahui bahwa kualitas air sungai dan air sumur di Laweyan relatif tidak tercemar dengan buangan air limbah kampung batik Laweyan meskipun parameter limbah diantaranya TSS, BOD, COD dan sulfida sudah melebihi baku mutu. Justru kandungan total coliform dalam air sungai lebih mengkhawatirkan dan disinyalir sumber kontaminasi berasal dari salah satu rumah sakit swasta yang terletak sebelum hulu sungai Jenes di kecamatan Laweyan. Prevalensi penyakit menunjukkan penyakit dengan prosentase tertinggi adalah flu yang merujuk pada kasus COVID-19 dimana data sekunder yang didapat dalam rentang Januari-Juni 2020 yang merupakan periode awal pandemi COVID-19 terjadi.
Diperoleh kondisi optimum Andisol/Zeolit dalam menurunkan kadar logam kromium dengan komposisi 75% Andisol dan 25% Zeolit. Kondisi optimum untuk membran PVDF termodifikasi kaolin dalam memfiltrasi asam humat dan Rhodamin B adalah dengan penambahan 1% kaolin.
Diketahui sistem pengolah air berbasis adsorpsi-filtrasi mampu menurunkan kandungan TSS dan kekeruhan pada air sungai dengan baik dengan prosentase penurunan lebih dari 90%. Kandungan logam kromium, TSS dan kekeruhan air limbah batik dapat dengan efektif diturunkan dengan prosentase penurunan lebih dari 90%.
