Mayana (Calchas scutellarioides (L.) P.V. Heath) merupakan tanaman hias yang memiliki berbagai macam manfaat diantaranya sebagai bahan rempah-rempah, obat batuk dan antibakteri. Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi salah satunya adalah jerawat yang umumnya terjadi pada masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak daun mayana dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol serta mengetahui aktivitas antibakteri S. epidermidis ekstrak daun mayana dengan menggunakan varian konsentrasi ekstrak. Ekstrak daun mayana yang diperoleh dengan cara stek pucuk kemudian diektraksi dengan metode maserasi bertingkat menggunakan tiga macam pelarut yaitu n-heksana sebagai (non polar), etil asetat (semi polar) dan etanol (polar). Ekstrak yang didapatkan kemudian diuji aktivitas antibakteri dengan menggunakan bakteri S. epidermidis. Hasil uji fitokimia diperoleh ekstrak n-heksana memiliki kandungan alkaloid dan steroid, ekstrak etil asetat memiliki kandungan tanin dan polifenol serta steroid dan ekstrak etanol memiliki kandungan tanin dan polifenol serta flavonoid. Uji aktivitas antibakteri yang dilakukan pada ketiga pelarut menunjukkan daya hambat terbesar yang berfungsi sebagai antibakteri adalah ekstrak etanol daun mayana dengan konsentrasi 50%, 75?n 100%, dilanjutkan dengan ekstrak etil asetat daun mayana dengan konsentrasi 100%, 75?n 50% kemudian dilanjutkan ekstrak n-heksana daun mayana dengan konsentrasi 100%, 75?n 50%.