Disiplin membuang sampah merupakan hal yang sederhana namun tidak semua orang mampu dalam menerapkannya. Tidak hanya pada lingkungan pemukiman, sampah lebih banyak dihasilkan pada agenda-agenda besar seperti Solo Car Free Day karena diselenggarakan pada luar ruangan. Seperti yang diketahui banyak khalayak bahwa Solo Car Free Day tidak hanya diikuti oleh orang dewasa namun juga anak-anak, dalam masa perkembangannya anak memerlukan edukasi tentang keutamaan disiplin membuang sampah agar muncul kesadaran terhadap dampak yang ditimbulkan dari sampah sehingga akan menjadi pematik untuk awal tumbuhnya kebiasaan dalam diri anak untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Belum munculnya kesadaran pada anak tersebut muncul sebagai pendorong dalam pembuatan board game dengan judul “Disiplin Membuang Sampah di Solo Car Free Day Bersama Rajamala” sebagai media pendamping edukasi untuk anak yang sedang menempuh pendidikan kelas 4 hingga 6 sekolah dasar. Melalui board game yang disajikan dengan gaya desain dengan telah disesuaikan dengan karakteristik ketertarikan anak berupa banyak ragam warna, ilustrasi yang menarik, dan bahasa yang mudah dimengerti. Bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surakarta diharapkan pesan yang dimuat dalam board game “Disiplin Buang Sampah di Solo Car Free day Bersama Rajamala” dapat tersampaikan dengan jelas.
